Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

1 dari 2 Tersangka Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi "Deka Reset" Ditangkap

Kompas.com - 26/05/2024, 08:48 WIB
Shinta Dwi Ayu,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Bekasi Kota akhirnya menangkap AS (27) satu dari dua tersangka kasus penipuan jual-beli mobil taksi bekas yang dilakukan oleh PT Deka Reset di Jatiasih, Kota Bekasi.

AS yang berperan sebagai seorang marketing di PT Deka Reset itu diringkus polisi di salah satu indekos yang ada di Jalan Bahagia II, RT 02 RW 02, Kelurahan Grogol, Jakarta Barat, Rabu (22/5/2024).

"AS ini berperan sebagai marketing PT Deka Reset dan dia dalam hal ini memasarkan atau mempromosikan mobil eks (bekas) taksi," kata Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota AKBP Muhammad Firdaus saat dikonfirmasi, Sabtu (25/5/2024).

Lebih lanjut Firdaus menjelaskan, promosi yang dilakukan AS adalah melalui platform sosial media.

AS membujuk para korban agar tertarik membeli mobil taksi bekas di PT Deka Reset dengan harga yang bervariasi, mulai dari Rp 30 juta hingga Rp 100 juta.

"Korban tertarik dan membeli mobil-mobil itu dengan harga kisaran Rp 30 juta sampai dengan Rp 60 juta, bahkan ada yang ditawarkan sampai Rp 100 juta," sambungnya.

Karena promosi dengan harga yang murah, banyak orang tertarik dan langsung mentransfer uang ke rekening bank atas nama PT Deka Reset.

Baca juga: Polisi Tangkap Satu Tersangka Penipuan Jual-Beli Mobil Bekas Taksi Deka Reset

PT Deka Reset berjanji akan mengirimkan mobil taksi bekas itu kepada para pembeli setelah melunasi pembayaran.

Namun, setelah ditunggu selama berbulan-bulan ternyata mobil tersebut juga tidak dikirimkan.

Ternyata PT Deka Reset hanya memiliki lima unit mobil taksi bekas yang ditawarkan kepada puluhan orang.

Polisi buru pemilik showroom PT Deka Reset

Selain AS, pemilik showroom PT Deka Reset berinisial SEK juga ditetapkan menjadi tersangka kasus penipuan jual-beli mobil taksi bekas ini.

SEK sampai saat ini masih diburu polisi karena keberadaannya disebut berpindah-pindah.

Baca juga: Marketing Deka Reset Ditangkap, Pemilik Masih Buron dan Disebut Berpindah-pindah Tempat

"Untuk tersangka satu lagi inisial SEK ini statusnya masih DPO dan sudah ditetapkan menjadi tersangka," terang Firdaus.

SEK disebut sudah menjalani usaha jual-beli mobil taksi bekas ini sejak tahun 2020. Namun, di tahun 2023 PT Deka Reset milik SEK dilaporkan oleh beberapa korban ke polisi atas kasus penipuan.

"Laporan polisi mulai bulan 12 tahun 2023 sampai dengan bulan April 2024 ini terdapat ada 12 laporan," jelas Firdaus.

Kerugian mencapai Rp 3 Miliar

Terdapat 45 korban dengan kerugian mencapai Rp 3 Miliar kasus penipuan jual-beli mobil yang dilakukan oleh PT Deka Reset.

Baca juga: Korban Penipuan Deka Reset 45 Orang, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

"Kerugian ditaksir kurang lebih Rp 3 miliar dari 45 orang korban. Tidak menutup kemungkinan korban akan bertambah dan kami masih menunggu apakah ada korban-korban lainnya dari kasus ini," ucap Firdaus.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, satu orang korban menyetor uang paling rendah Rp 30 juta dan tertinggi mencapai Rp 100 juta.

Atas kasus penipuan ini, kedua tersangka yakni AS dan SEK terancam terjerat pasal 378 dan 372 KUHP dengan ancaman hukuman empat tahun penjara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita 'Single Mom' Sulit Daftarkan Anak PPDB Online

Cerita "Single Mom" Sulit Daftarkan Anak PPDB Online

Megapolitan
Sohibul Batal Dicalonkan Gubernur tapi Jadi Cawagub, PKS Dinilai Pertimbangkan Elektabilitas

Sohibul Batal Dicalonkan Gubernur tapi Jadi Cawagub, PKS Dinilai Pertimbangkan Elektabilitas

Megapolitan
Polresta Bogor Tangkap Selebgram yang Promosikan Judi 'Online'

Polresta Bogor Tangkap Selebgram yang Promosikan Judi "Online"

Megapolitan
Warga Terpukau Kemeriahan Puncak HUT Ke-497 Jakarta

Warga Terpukau Kemeriahan Puncak HUT Ke-497 Jakarta

Megapolitan
Setelah PKS-PKB, Anies Optimistis Ada Partai Lain yang Bakal Usung Dirinya di Pilkada Jakarta

Setelah PKS-PKB, Anies Optimistis Ada Partai Lain yang Bakal Usung Dirinya di Pilkada Jakarta

Megapolitan
Polisi Sebut Pelaku Pembakaran Rumah di Jakbar Tak Gunakan Bensin, Hanya Korek Api

Polisi Sebut Pelaku Pembakaran Rumah di Jakbar Tak Gunakan Bensin, Hanya Korek Api

Megapolitan
Kesal Ditinggal Istri, AS Nekat Bakar Pakaian Hingga Menyebabkan Kebakaran di Jakbar

Kesal Ditinggal Istri, AS Nekat Bakar Pakaian Hingga Menyebabkan Kebakaran di Jakbar

Megapolitan
PKS Usung Anies pada Pilkada Jakarta, Pengamat: Pilihan yang Realistis

PKS Usung Anies pada Pilkada Jakarta, Pengamat: Pilihan yang Realistis

Megapolitan
Polisi Sempat Kesulitan Tangkap Pembakar Rumah di Jalan Semeru, Pelaku Kerap Berpindah

Polisi Sempat Kesulitan Tangkap Pembakar Rumah di Jalan Semeru, Pelaku Kerap Berpindah

Megapolitan
Gagap Teknologi, Orangtua Calon Siswa Keluhkan PPDB Online Jakarta

Gagap Teknologi, Orangtua Calon Siswa Keluhkan PPDB Online Jakarta

Megapolitan
Dishub Jakpus Arahkan Bus Wisata Parkir di Lapangan Banteng agar Tak Kena Ketok Pungli Parkir Liar

Dishub Jakpus Arahkan Bus Wisata Parkir di Lapangan Banteng agar Tak Kena Ketok Pungli Parkir Liar

Megapolitan
Permintaan Siswi SMK Lingga Kencana Sebelum Kecelakaan: Ingin Ulang Tahunnya Dirayakan

Permintaan Siswi SMK Lingga Kencana Sebelum Kecelakaan: Ingin Ulang Tahunnya Dirayakan

Megapolitan
Atasi Permasalahan Stunting, Dharma Wanita PAM Jaya Raih Penghargaan dari Wali Kota Jakarta Pusat

Atasi Permasalahan Stunting, Dharma Wanita PAM Jaya Raih Penghargaan dari Wali Kota Jakarta Pusat

Megapolitan
Terkait Permasalahan Judi Online, Heru Budi : Ini Prioritas untuk Ditangani Serius

Terkait Permasalahan Judi Online, Heru Budi : Ini Prioritas untuk Ditangani Serius

Megapolitan
Polisi Tangkap Ketua Panitia Konser Lentera Festival yang Diduga Gelapkan Uang Tiket

Polisi Tangkap Ketua Panitia Konser Lentera Festival yang Diduga Gelapkan Uang Tiket

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com