Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Emosi Sekuriti GBK, Cekcok dengan Fotografer hingga Nyaris Adu Jotos Berujung Dipindahtugaskan

Kompas.com - 14/06/2024, 14:19 WIB
Abdul Haris Maulana

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah petugas sekuriti Gelora Bung Karno (GBK) terlibat cekcok dengan beberapa fotografer di area kantin UMKM Mandiri Parkir Timur, GBK, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (10/6/2024) pagi.

Peristiwa ini viral setelah video rekaman percekcokan tersebut dibagikan oleh akun Instagram @dipotoin.ibor.

Dimaki

Robby Nezar, salah satu fotografer yang terlibat cekcok dengan sekuriti GBK mengatakan, saat itu dia dan tiga temannya, yaitu Bento, Heri, dan Lius baru saja tiba di GBK sekitar pukul 06.15 WIB.

Baca juga: Cekcok dengan Sekuriti GBK, Fotografer Ngaku Baru Datang Langsung Diteriaki

Kemudian, mereka memutuskan untuk menghampiri kantin di belakang Hotel Sultan.

“Setelahnya, kita coba untuk mengeluarkan kamera dan memfoto kegiatan pelari yang ada di sana,” ucap Robby saat dihubungi melalui WhatsApp pada Kamis (13/6/2024).

Belum sempat tombol shutter pada kamera ditekan, terdengar suara teriakan yang asalnya tidak mereka ketahui.

Salah satu teman Robby yang bernama Lius pun mendengar teriakan kedua.

“Kemudian, ada lagi suara ‘hei, hei babi’ yang ternyata itu adalah sekuriti yang cepak yang ada di video itu,” jelas Robby.

Lius yang mendengar hal tersebut lantas menanyakan maksud sekuriti memanggil mereka dengan nama binatang.

Menyadari situasi memanas, Robby pun meminta Bento untuk mengeluarkan ponsel dan mulai merekam pertengkaran yang terjadi.

Baca juga: Fotografer dan Sekuriti GBK Cekcok, Saling Provokasi dan Tantang Pukul Pipi

“Mulailah teman dari sekuriti itu si Farel kemudian mendekati Heri dengan emosi dan malah mengajak ribut. Dan, keluar kata anjing dari mulut si Farel,” lanjutnya.

Robby mengatakan, karena pertengkaran semakin panas, dirinya pun ikut melerai bersama dengan sejumlah sekuriti yang datang ke lokasi.

Pertengkaran antara Robby dan pihak sekuriti berlangsung hingga 20-30 menit. Usai situasi reda, Robby dan teman-temannya mengaku duduk dulu di kantin selama kurang lebih 10 menit sebelum akhirnya pergi dari area GBK.

Tantang pukul pipi

Robby mengaku bahwa salah satu dari trmannya sempat menantang petugas sekuriti.

Namun, hal itu dilakukan bukan tanpa sebab, lantaran salah satu satpam terlebih dahulu melontarkan kata-kata kasar dan memprovokasi Robby dan teman-temannya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Polda Metro Sebut Judi 'Online' Kejahatan Luar Biasa, Pemberantasannya Harus Luar Biasa

Polda Metro Sebut Judi "Online" Kejahatan Luar Biasa, Pemberantasannya Harus Luar Biasa

Megapolitan
Polisi Deteksi 3 Pelaku Lain di Balik Akun Facebook Icha Shakila, Dalang Kasus Ibu Cabuli Anak

Polisi Deteksi 3 Pelaku Lain di Balik Akun Facebook Icha Shakila, Dalang Kasus Ibu Cabuli Anak

Megapolitan
Rombongan 3 Mobil Tak Bayar Usai Makan di Depok, Pemilik Restoran Rugi Rp 829.000

Rombongan 3 Mobil Tak Bayar Usai Makan di Depok, Pemilik Restoran Rugi Rp 829.000

Megapolitan
Kapolri Rombak Perwira di Polda Metro, Salah Satunya Posisi Wakapolda

Kapolri Rombak Perwira di Polda Metro, Salah Satunya Posisi Wakapolda

Megapolitan
Modus Preman Palak Bus Wisata di Gambir: Mengadang di Pintu Stasiun, Janjikan Lahan Parkir

Modus Preman Palak Bus Wisata di Gambir: Mengadang di Pintu Stasiun, Janjikan Lahan Parkir

Megapolitan
Kapolda Metro: Judi 'Online' Cuma Untungkan Bandar, Pemain Dibuat Rugi

Kapolda Metro: Judi "Online" Cuma Untungkan Bandar, Pemain Dibuat Rugi

Megapolitan
Bocah Tewas Terjatuh dari Lantai 8 Rusunawa Cakung, Polisi: Jendela untuk Bersandar Tidak Kokoh

Bocah Tewas Terjatuh dari Lantai 8 Rusunawa Cakung, Polisi: Jendela untuk Bersandar Tidak Kokoh

Megapolitan
Sejak 2023, 7 Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosi Situs Judi 'Online'

Sejak 2023, 7 Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosi Situs Judi "Online"

Megapolitan
Momen Haru Risma Peluk Pelajar di Tanimbar yang Bipolar dan Dibesarkan Orangtua Tunggal

Momen Haru Risma Peluk Pelajar di Tanimbar yang Bipolar dan Dibesarkan Orangtua Tunggal

Megapolitan
Kapolda Metro Perintahkan Kapolres-Kapolsek Razia Ponsel Anggota untuk Cegah Judi “Online”

Kapolda Metro Perintahkan Kapolres-Kapolsek Razia Ponsel Anggota untuk Cegah Judi “Online”

Megapolitan
Bocah yang Jatuh dari Lantai 8 Rusunawa di Cakung Ternyata Ditinggal Orangtunya Bekerja

Bocah yang Jatuh dari Lantai 8 Rusunawa di Cakung Ternyata Ditinggal Orangtunya Bekerja

Megapolitan
Bawaslu DKI Mengaku Kekurangan Personel Jelang Pilkada 2024

Bawaslu DKI Mengaku Kekurangan Personel Jelang Pilkada 2024

Megapolitan
Polisi Bakal Mediasi Kasus Ojol yang Tendang Motor Warga di Depok

Polisi Bakal Mediasi Kasus Ojol yang Tendang Motor Warga di Depok

Megapolitan
Polda Metro Buka Peluang Kembali Periksa Firli Bahuri di Kasus Dugaan Pemerasan SYL

Polda Metro Buka Peluang Kembali Periksa Firli Bahuri di Kasus Dugaan Pemerasan SYL

Megapolitan
 Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosikan Judi Online, Polisi : Baru Terima Gaji Rp 3 juta

Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosikan Judi Online, Polisi : Baru Terima Gaji Rp 3 juta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com