JAKARTA, KOMPAS.com - Pihak pengelola Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Marunda akan kembali memasang pagar di sekitar rusunawa yang terletak di kawasan Cilincing, Jakarta Utara itu. Langkah ini untuk mencegah terulangnya aksi pencurian aset rusunawa.
"Tahun ini ada pemagaran di sekitar rusun dari dinas dan tahun ini wacananya," kata Kepala Satuan Bagian (Kasubag) Tata Usaha Rusunawa Marunda saat ditemui Kompas.com di lokasi, Kamis (13/6/2024).
Namun, Ahmad belum dapat memastikan kapan pemagaran akan dilakukan.
Jika pemagaran telah rampung, kata Ahmad, siapa pun yang hendak masuk ke rusunawa harus melewati pos sekuriti. Dengan demikian, diyakini kawasan Rusunawa Marunda lebih aman dari aksi pencurian.
"Dengan terpagar itu menjadi lebih aman," kata Ahmad.
Baca juga: Nasib Tak Jelas Gedung Rusunawa Marunda hingga Asetnya Dicuri Usai Penghuni Direlokasi
Sementara, sekuriti di kawasan Rusunawa Marunda mengaku sudah berkerja keras menjaga area rusunawa agar terhindar dari aksi pencurian. Namun, selalu saja ada maling yang beraksi di area tersebut.
"Kita sebenarnya sudah maksimal sekali menjaga di UPRS (unit pengelola rumah susun) 2 ini, cuma ya karena itu tadi, antara maling dan sekuritinya ini selalu kucing-kucingan," ucap Chandra, Kepala Sekuriti Rusunawa Marunda, saat diwawancarai Kompas.com, Kamis.
Lebih lanjut, Chandra mengungkapkan, belum lama ini gardu listrik yang ada di wilayah Rusunawa Marunda dibobol maling.
Ketika itu, sekuriti baru selesai melakukan patroli. Namun, beberapa menit kemudian lampu padam akibat dibobolnya gardu listrik.
Ternyata, kata Chandra, maling itu sebelumnya secara sembunyi-sembunyi mengikuti sekuriti patroli. Ketika patroli selesai dan sekuriti meninggalkan lokasi, barulah maling tersebut melancarkan aksinya.
"Alhmadulillah saat itu belum sampai kemalingan, cuma sudah dicopot (kabel-kabelnya) keburu ketahuan," kata Chandra.
Sebagai informasi, seluruh aset di klaster C Rusunawa Marunda raib diambil maling sejak Oktober 2023 lalu. Aset yang diambil, mulai dari besi atau terali balkon, kabel, alumunium, kusen, kloset, wastafel, pintu, hingga jendela.
Tak hanya itu, para maling juga nekat membobol tembok di setiap unit rusun untuk mengambil besi, pipa, atau kabel di dalamnya.
Aksi penjarahan ini marak terjadi usai penghuni klaster C Rusunawa Marunda direlokasi ke rusun terdekat sesuai dengan rekomendasi dari PJ Gubernur Heru Budi Hartono dan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
BRIN mengatakan, bangunan gedung di klaster C sudah tidak layak untuk dihuni dan berpotensi membahayakan warga. Warga pun direlokasi ke rusun terdekat, seperti Nagrak dan Padat Karya.
Baca juga: Sekuriti Mengeluh Kesulitan Cegah Aksi Pencurian karena Tak Ada Pagar di Rusunawa Marunda
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.