JAKARTA, KOMPAS.com - Aset Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Marunda klaster C di Cilincing, Jakarta Utara, raib dijarah maling sejak 2023.
"Kalau informasi yang kita dapat, terkait kejadian (pencurian) itu sebenarnya terjadi sejak bulan Oktober 2023," kata Kepala Sub-Bagian (Kasubag) Keuangan unit pengelola rumah susun (UPRS) II Haposan saat diwawancarai oleh Kompas.com, Kamis (13/6/2024).
Berdasarkan pengamatan Kompas.com di lokasi, tak ada satu pun aset yang tersisa di lima gedung klaster C Rusunawa Marunda ini.
Baca juga: Sejumlah Aset Rusunawa Marunda Blok C Dicuri, Pintu, Jendela, hingga Kloset Raib
Mulai dari besi atau terali balkon, kabel, aluminium, kusen, closet, wastafel, pintu, dan jendela di setiap unit sudah habis diambil maling.
Bahkan, komplotan maling juga tak segan membobol tembok untuk mengambil besi yang berada di dalamnya.
Aksi pencurian ini, kata Haposan, terjadi ketika warga Rusunawa Marunda Klaster C direlokasi ke rusun terdekat, seperti Nagrak dan Padat Karya.
Hal itu dilakukan karena perintah dari Pj Gubernur Heru Budi Hartono dan mendapat saran dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
Pasalnya, BRIN menilai, bangunan klaster C di Rusunawa Marunda sudah tidak layak huni dan berpotensi membahayakan warga.
Warga sempat menolak direlokasi, sampai akhirnya atap rusun tersebut ambruk dan membuat warga ketakutan.
"Tapi, saat itu masih banyak warganya yanh belum menyetujui (untuk berpindah). Sampai akhirnya, ada kejadian seperti itu, dengan perintah dari PJ Gubernur bahwa harus ada relokasi ke rusun terdekat yang memang tidak terlalu jauh dan menganggu aktivitas dari warga, termasuk tidak menganggu anak sekolah," terang Haposan.
Baca juga: Desak Pemprov DKI Segera Perbaiki Rusunawa Marunda, Anggota DPRD: Kondisinya Sudah Memprihatinkan
Akhirnya, warga sepakat secara suka rela berpindah ke rusun terdekat yang sudah direkomendasikan.
Tak selang beberapa lama warga rusun berpindah, lima gedung yang ada di klaster C menjadi sasaran maling.
Padahal, kepala UPRS II sendiri sudah memerintahkan kepala satuan pelaksana dan penertiban beserta para sekuriti untuk melakukan pengamanan aset rusunawa lebih ketat.
Namun, karena akses masuk ke rusun ini banyak dan tidak berpagar, aset di Rusunawa Marunda banyak yang dicuri.
Haposan memastikan bahwa hanya klaster C yang asetnya dijarah maling, sedangkan klaster lain terbilang aman karena masih berpenghuni.
"Di klaster lain tidak ada (pencurian) karena warganya masih dihuni semua," terang Haposan.
Baca juga: Bukan dari APBD, Pemprov DKI Akan Revitalisasi Rusunawa Marunda Pakai Skema SP3L
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.