JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah aset di Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Marunda blok C, Cilincing, Jakarta Utara, dicuri oleh maling.
Beberapa aset yang diambil dari gedung kosong itu, mulai dari pintu, jendela, kloset jongkok, pipa, hingga besi peganggan tangga.
"Kadang ngambilnya bisa siang, pagi atau malam. Mereka (maling) terang-terangan," jelas salah seorang warga Rusunawa Marunda berinisial M (26), Selasa (11/6/2024).
M menjelaskan, Rusunawa Marunda blok C1 sampai blok C5 terdiri dari lima lantai, di mana masing-masing lantai memiliki 20 unit. Blok tersebut kini tidak lagi berpenghuni.
Seluruh unit di gedung itu pun tidak lagi memiliki pintu dan jendela. Sebab, pintu dan jendela rusun yang terbuat dari baja ringan itu raib digondol maling.
Selain di gedung blok C, para pelaku juga menggasak sejumlah fasilitas yang ada di ruang terbuka hijau (RTH) rusunawa, seperti ayunan, perosotan, bangku besi, dan lainnya.
Baca juga: Kerap Berpindah Tempat, Maling Motor yang Tembaki Warga di Koja dengan Air Gun Masih Buron
Menurut M, barang-barang curian tersebut diangkut menggunakan mobil.
M mengaku heran dengan aksi para maling. Sebab, meski gedung di blok C tak berpenghuni, ada sekuriti yang berjaga di lokasi setiap hari.
"Namun, oknum sekuriti yang pada saat itu berjaga terkesan membiarkan para pencuri masuk dan mengambil barang berharga," katanya.
M mengaku pernah melapor ke pihak keamanan rusunawa ketika ia mendengar suara bising dari lantai atas.
Begitu ditelusuri oleh pihak keamanan, sejumlah remaja kedapatan sedang memukul tembok untuk mengambil besi di lantai tiga. Namun, M tak tahu menahu tindakan yang diambil pihak keamanan rusunawa terkait ini.
"Ini sudah dari tahun lalu kosong, enggak langsung dipereteli pencuri, ada jeda sekira dua sampai 3 bulan lah. Terkahir itu saya lapor bulan Februari 2024," terangnya.
Selain gedung rusunawa, posko pemadam kebakaran di depan blok C juga jadi sasaran para pencuri. Pagar besi yang ada di posko tersebut dimaling hingga bangunan terpaksa dibongkar oleh pihak pengelola.
"Besi pagar di depan saja itu habis sampai ke ujung sana. Artinya terang-terangan karena itu pinggir jalan loh pagar besinya," tuturnya.
Barulah, setelah seluruh bangunan di blok C Rusunawa Marunda kosong melompong, para pencuri tidak lagi datang.
Adapun Rusunawa Marunda Blok C ditinggalkan penghuninya sejak Agustus 2023. Hal ini menyusul ambruknya atap beton bangunan tersebut.
Akibat kejadian ini, Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PRKP) DKI Jakarta pun merelokasi warga ke Rusunawa Nagrak, Jakarta Utara. Tercatat, ada ratusan warga dari 451 kartu keluarga (KK) yang dipindahkan.
Baca juga: Polisi Buru Satu Maling Motor yang Tembak Warga Pakai Air Gun di Koja
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.