Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies Dianggap Pragmatis jika Duet dengan Kaesang dalam Pilkada Jakarta

Kompas.com - 14/06/2024, 14:26 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat politik dari Badan Research dan Inovasi Nasional (BRIN), Lili Romli mengatakan, Anies Baswedan bersikap pragmatis apabila memilih Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) sebagai pasangan dalam Pilkada Jakarta. 

"Sekarang, sikap Anies akan menjadi pragmatis atau tetap memegang nilai-nilai idealis. Jika Anies pragmatis, meninggal prinsip-prinsip etika, maka potensi untuk berpasangan besar," ujar Lili saat dihubungi Kompas.com, Jumat (14/6/2024).

Namun, apabila Anies masih memegang teguh sikap dan prinsipnya seperti saat Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, seharusnya tidak akan memilih Kaesang.

Baca juga: Anies Resmi Umumkan Maju Pilkada Jakarta 2024

Sebab, Anies mengusung jargon perubahan pada Pilpres lalu yang mencerminkan sikap bertolak belakang terhadap pemerintahan saat ini.

Berbeda dengan Kaesang yang sejak awal berada di barisan yang mendukung keberlanjutan pemerintahan. 

Lili yakin Anies adalah pribadi yang idealis, sehingga kemungkinannya berpasangan dengan Kaesang cukup kecil, kecuali ada desakan partai pengusung.

"Saya percaya pada sikap Anies yang tidak berubah, masih menjunjung idealisme dan etika dalam berpolitik," terang Lili.

"Jika akhirnya Anies jadi berpasangan, saya kira pertimbangannya ada tiga kemungkinan yang saling terkait. Pertama, desakan dari partai pengusung. Kedua, agar mendapat dukungan dari kekuasaan. Ketiga, pragmatisme politik agar menang," imbuh dia.

Baca juga: PKB DKI Buka Peluang Kaesang untuk Dipasangkan dengan Anies pada Pilkada Jakarta

Diberitakan sebelumnya, DPW PKB DKI Jakarta membuka pintu selebar-lebarnya kepada Kaesang Pangarep untuk mendampingi Anies Baswedan di kontestasi Pilkada Jakarta 2024.

"Kami terbuka dengan siapa pun (sebagai calon wakil gubernur, termasuk dengan Mas Kaesang yang katanya di media mau menjadi wakil Pak Anies," ujar Ketua DPW PKB DKI Hasbiallah Ilyas, Rabu (12/6/2024).

Ia mengungkapkan, pihaknya bahkan telah menjalin komunikasi dengan PSI. Komunikasi ini dijalin dengan tujuan baik, siapa tahu Kaesang berkehendak menjadi pendamping Anies.

"Kami bersedia kalau Mas Kaesang memang mau mencalonkan wakil gubernur DKI. Kami juga sudah komunikasi dengan PSI. Siapa pun kami terbuka intinya," tutur dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sudirman Said Sebut Perencanaan Batavia 'Contekan' untuk Bangun Jakarta

Sudirman Said Sebut Perencanaan Batavia 'Contekan' untuk Bangun Jakarta

Megapolitan
Sejumlah Titik dan Gedung di Jakarta Padamkan Lampu Malam Ini, Cek Lokasinya

Sejumlah Titik dan Gedung di Jakarta Padamkan Lampu Malam Ini, Cek Lokasinya

Megapolitan
Mobil Tertimpa Pohon Saat Melintas, Sopir dan Penumpang Syok

Mobil Tertimpa Pohon Saat Melintas, Sopir dan Penumpang Syok

Megapolitan
Pohon 15 Meter di Kuningan Mendadak Tumbang, Timpa Mobil yang Melintas

Pohon 15 Meter di Kuningan Mendadak Tumbang, Timpa Mobil yang Melintas

Megapolitan
Ulah Rombongan Tiga Mobil di Depok, Tak Bayar Makan yang Dipesan gara-gara Miskomunikasi

Ulah Rombongan Tiga Mobil di Depok, Tak Bayar Makan yang Dipesan gara-gara Miskomunikasi

Megapolitan
Cerita Karyawan Warteg yang Kebakaran di Duren Tiga: Sempat Mati Listrik 2 Kali sebelum Api Membesar

Cerita Karyawan Warteg yang Kebakaran di Duren Tiga: Sempat Mati Listrik 2 Kali sebelum Api Membesar

Megapolitan
Komentar Sejarawan usai Lihat Cagar Budaya Gudang Timur Kasteel Batavia...

Komentar Sejarawan usai Lihat Cagar Budaya Gudang Timur Kasteel Batavia...

Megapolitan
Cagar Budaya Gudang Timur Kasteel Batavia Memprihatinkan, Sejarawan Nilai Pemerintah Pilih Kasih

Cagar Budaya Gudang Timur Kasteel Batavia Memprihatinkan, Sejarawan Nilai Pemerintah Pilih Kasih

Megapolitan
Gudang Timur Kasteel Batavia di Kota Tua, Cagar Budaya tapi Kondisinya Tak Terawat

Gudang Timur Kasteel Batavia di Kota Tua, Cagar Budaya tapi Kondisinya Tak Terawat

Megapolitan
Pengendara Motor Tewas Akibat Tabrak Separator Busway di Kebon Jeruk

Pengendara Motor Tewas Akibat Tabrak Separator Busway di Kebon Jeruk

Megapolitan
Ahmed Zaki Sebut Ridwan Kamil Masih Dipertimbangkan Maju di Jawa Barat

Ahmed Zaki Sebut Ridwan Kamil Masih Dipertimbangkan Maju di Jawa Barat

Megapolitan
Polisi Sebut Penipu Modus “Like-Subscribe” di Youtube Tak Gunakan Data Korban untuk Buka Rekening

Polisi Sebut Penipu Modus “Like-Subscribe” di Youtube Tak Gunakan Data Korban untuk Buka Rekening

Megapolitan
Kasus Penculikan Balita 4 Tahun di Johar Baru Selesai Secara Kekeluargaan

Kasus Penculikan Balita 4 Tahun di Johar Baru Selesai Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Berpotensi Lawan Anies di Pilkada Jakarta, Sudirman Said: Bukan Hal Luar Biasa

Berpotensi Lawan Anies di Pilkada Jakarta, Sudirman Said: Bukan Hal Luar Biasa

Megapolitan
Singgung Kejatuhan VOC karena Korupsi, Sudirman Said: Sejarah Ternyata Berulang

Singgung Kejatuhan VOC karena Korupsi, Sudirman Said: Sejarah Ternyata Berulang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com