Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Jakarta Pusat Lantik 97 Petugas Pemeriksa Kesehatan Hewan untuk Bertugas saat Idul Adha

Kompas.com - 14/06/2024, 16:09 WIB
Shela Octavia,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Jakarta Pusat melantik 97 petugas pemeriksa kesehatan hewan dan daging kurban untuk bertugas pada Hari Raya Idul Adha.

“(Pemerintah Kota Jakarta Pusat) telah melepas 97 ASN untuk melaksanakan tugas pemeriksaan hewan kurban di seluruh wilayah kerja kota Jakarta Pusat,” ujar Wakil Wali Kota Jakarta Pusat, Chaidir, saat ditemui di kantor Wali Kota Jakarta Pusat, Jumat (14/6/2024).

Baca juga: Pemkot Jakbar Tertibkan Penjual Hewan Kurban yang Berdagang di Trotoar

Chaidir mengatakan, kehadiran para petugas diharapkan dapat memberikan rasa tenang pada masyarakat, terutama untuk memastikan hewan-hewan kurban dalam keadaan sehat dan layak dikonsumsi.

Selain itu, seluruh petugas itu juga telah menguasai bidangnya.

Dengan demikian, kesalahan dalam proses pemotongan kurban dapat diminimalisasi.

“Seluruh petugas jajaran ini dari segi teknik sudah dilakukan pembinaan oleh Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP),” lanjut Chaidir.

Seluruh petugas pemeriksa hewan kurban berasal dari beberapa lembaga.

Sebanyak 45 orang merupakan pegawai dari Sudin KPKP Jakarta Pusat.

Kemudian, 23 orang ditugaskan langsung oleh Dinas KPKP Pusat.

Baca juga: Salon Sapi di Tanjung Priok Sediakan Jasa Pijat hingga Mandikan Hewan Kurban Gratis

Lalu, ada juga 18 orang dokter hewan dari Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) yang ikut bertugas.

Sementara itu, Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis (SKHB) IPB juga menugaskan 11 orang mahasiswa mereka untuk ikut melakukan pemeriksaan saat Idul Adha yang akan jatuh pada Senin (17/6/2024).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sudirman Said Sebut Perencanaan Batavia 'Contekan' untuk Bangun Jakarta

Sudirman Said Sebut Perencanaan Batavia 'Contekan' untuk Bangun Jakarta

Megapolitan
Sejumlah Titik dan Gedung di Jakarta Padamkan Lampu Malam Ini, Cek Lokasinya

Sejumlah Titik dan Gedung di Jakarta Padamkan Lampu Malam Ini, Cek Lokasinya

Megapolitan
Mobil Tertimpa Pohon Saat Melintas, Sopir dan Penumpang Syok

Mobil Tertimpa Pohon Saat Melintas, Sopir dan Penumpang Syok

Megapolitan
Pohon 15 Meter di Kuningan Mendadak Tumbang, Timpa Mobil yang Melintas

Pohon 15 Meter di Kuningan Mendadak Tumbang, Timpa Mobil yang Melintas

Megapolitan
Ulah Rombongan Tiga Mobil di Depok, Tak Bayar Makan yang Dipesan gara-gara Miskomunikasi

Ulah Rombongan Tiga Mobil di Depok, Tak Bayar Makan yang Dipesan gara-gara Miskomunikasi

Megapolitan
Cerita Karyawan Warteg yang Kebakaran di Duren Tiga: Sempat Mati Listrik 2 Kali sebelum Api Membesar

Cerita Karyawan Warteg yang Kebakaran di Duren Tiga: Sempat Mati Listrik 2 Kali sebelum Api Membesar

Megapolitan
Komentar Sejarawan usai Lihat Cagar Budaya Gudang Timur Kasteel Batavia...

Komentar Sejarawan usai Lihat Cagar Budaya Gudang Timur Kasteel Batavia...

Megapolitan
Cagar Budaya Gudang Timur Kasteel Batavia Memprihatinkan, Sejarawan Nilai Pemerintah Pilih Kasih

Cagar Budaya Gudang Timur Kasteel Batavia Memprihatinkan, Sejarawan Nilai Pemerintah Pilih Kasih

Megapolitan
Gudang Timur Kasteel Batavia di Kota Tua, Cagar Budaya tapi Kondisinya Tak Terawat

Gudang Timur Kasteel Batavia di Kota Tua, Cagar Budaya tapi Kondisinya Tak Terawat

Megapolitan
Pengendara Motor Tewas Akibat Tabrak Separator Busway di Kebon Jeruk

Pengendara Motor Tewas Akibat Tabrak Separator Busway di Kebon Jeruk

Megapolitan
Ahmed Zaki Sebut Ridwan Kamil Masih Dipertimbangkan Maju di Jawa Barat

Ahmed Zaki Sebut Ridwan Kamil Masih Dipertimbangkan Maju di Jawa Barat

Megapolitan
Polisi Sebut Penipu Modus “Like-Subscribe” di Youtube Tak Gunakan Data Korban untuk Buka Rekening

Polisi Sebut Penipu Modus “Like-Subscribe” di Youtube Tak Gunakan Data Korban untuk Buka Rekening

Megapolitan
Kasus Penculikan Balita 4 Tahun di Johar Baru Selesai Secara Kekeluargaan

Kasus Penculikan Balita 4 Tahun di Johar Baru Selesai Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Berpotensi Lawan Anies di Pilkada Jakarta, Sudirman Said: Bukan Hal Luar Biasa

Berpotensi Lawan Anies di Pilkada Jakarta, Sudirman Said: Bukan Hal Luar Biasa

Megapolitan
Singgung Kejatuhan VOC karena Korupsi, Sudirman Said: Sejarah Ternyata Berulang

Singgung Kejatuhan VOC karena Korupsi, Sudirman Said: Sejarah Ternyata Berulang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com