Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

DEPOK, KOMPAS.com - Keluarga mendiang Akseyna Ahad Dori berharap agar Polres Metro Depok bisa menjaga momentum setelah menerbitkan Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyelidikan (SP2HP) kedua, Selasa (11/6/2024).

Pasalnya, keluarga tidak ingin kasus Akseyna pasang surut dan seolah penyidik Sat Reskrim Polres Metro Depok tidak ada pergerakan untuk mengusut tuntas perkara yang masih janggal ini.

“Kalau dari sisi kami, kami apresiasi karena polisi melanjutkan usut kasus Akseyna. Walaupun begitu, saya berharap supaya polisi bisa terus jaga momentum,” kata kakak kandung Akseyna, Arfilla Ahad Dori saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (15/6/2024).

Baca juga: Untuk Kedua Kalinya, Keluarga Akseyna Terima Surat Perkembangan Hasil Penyelidikan dari Polisi

Keluarga menerima SP2HP bernomor B/3312/VI/RES 1.7/2024/RESKRIM itu pada Jumat (14/6/2024).

“Sebelumnya kami terima SP2HP pertama bulan Oktober 2022,” tutur Arfilla.

Menurut Arfilla, isi SP2HP kedua ini telah disampaikan oleh Polres Metro Depok saat keluarga menghadiri audiensi di Universitas Indonesia (UI) pada Senin (3/6/2024).

Dalam SP2HP yang diunggah akun Instagram @peduliqkseynaui, polisi menyampaikan bahwa kasus kematian Akseyna ditangani oleh Unit Krimum Sat Reskrim Polres Metro Depok.

Upaya tindak lanjut atas perkara ini berupa konsolidasi atau gelar perkara dengan penyidik lama yang ada di Polres Metro Depok.

Baca juga: Keluarga Akseyna Minta Polisi Update Perkembangan Kasus Tiap 6 Bulan

Kedua, penyidik mengundang dan berkoordinasi dengan Team Aksi Forensik pada 24 Mei 2024. Hasil koordinasi agar penyidik melakukan permohonan kepada Team Aksi Forensik guna melakukan pemeriksaan (assessment) kepada saksi-saki.

Ketiga, penyidik melakukan audiensi di ruang rapat 101 Pusgiwa UI Depok dengan pihak Rektor UI dan BEM UI pada 3 Juni 2024.

Kompas.com telah menghubungi Kapolres Metro Depok Kombes Pol Arya Perdana dan Kasat Reskrim Polres Metro Depok Kompol Suardi Jumaing untuk bertanya soal SP2HP kedua ini.

Kendati demikian, hingga berita ini terbit, belum ada respon.

Sebagai informasi, Akseyna Ahad Dori yang merupakan mahasiswa Biologi UI ditemukan tewas mengambang pada Kamis (26/3/2015) di Danau Kenanga, Kampus UI.

Baca juga: BEM UI: Polisi Akui Sempat Ada Satu Nama Terduga Pelaku Kasus Kematian Akseyna

Kasus kematiannya sempat diduga sebagai kasus bunuh diri sebab barang bukti berupa surat tulisan tangan disebutkan sebagai tulisan korban.

Akan tetapi, beberapa temuan seperti hasil visum lebam pada tubuh korban dan analisis tulisan tangan pada surat yang menunjukkan itu ditulis dua orang, mengarahkan bahwa kasus itu adalah kasus pembunuhan.