Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga: Kami Sudah Lapor ke Dishub Terkait Pungli di Jalan Samping RPTRA Kalijodo, tapi Tak Ditanggapi

Kompas.com - 25/06/2024, 14:33 WIB
Shinta Dwi Ayu,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Salah seorang warga Penjaringan bernama Jujun (bukan nama sebenarnya) mengaku sudah melaporkan ke Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta terkait dugaan pungutan liar (pungli) di Jalan Kepanduan II, tepatnya samping RPTRA Kalijodo, Jakarta Utara.

Namun, laporan terkait pungli tersebut hingga kini belum ditanggapi oleh Dishub DKI Jakarta.

"Sudah sering diangkat oleh media tapi enggak pernah ditindaklanjuti. Kami juga sudah pernah mengadu ke Dinas Perhubungan, tapi enggak ada tanggapan," kata Jujun saat diwawancarai, Selasa (25/6/2024).

Baca juga: Motor Melintas Harus Bayar Rp 5.000, Warga Keluhkan Dugaan Pungli di Samping Kalijodo

Jujun menjelaskan, Jalan Kepanduan II itu merupakan jalan umum dan bisa menjadi jalur alternatif dari Teluk Gong Penjaringan, Jakarta Utara, menuju ke Tambora, Jakarta Barat.

Namun, jalan ini juga sering digunakan untuk area parkir liar para pengunjung RPTRA Kalijodo.

Bagi pengunjung yang ingin parkir atau warga yang ingin sekedar lewat jalan itu harus membayar karcis sebesar Rp 5.000 untuk sepeda motor dan Rp 10.000 untuk mobil.

"Adanya pembayaran karcis secara ilegal seharga Rp 5.000, kalau mobil itu Rp 10.000 dan sesuai timer-nya," ungkap Jujun.

Berdasarkan pengamatan Kompas.com di lokasi, di tengah-tengah jalan Kepanduan II terdapat portal dan terdapat petugas yang berjaga untuk memberikan karcis kepada kendaraan yang ingin parkir atau lewat.

Baca juga: Polisi Tindak Pungli di Depan Masjid Istiqlal, Salah Satu Pelaku Positif Sabu

Jujun mengatakan, dugaan pungli itu dilakukan oleh organisasi masyarakat (ormas) setempat bernama Garda Bintang Timur (GBT) sejak 2017.

Namun, tak ada satu orang pun warga yang berani protes atas aksi pungli itu.

Jujun berharap, ke depannya jalanan itu kembali dibuka dan tidak diportal lagi, sehingga warga yang ingin melintas tak perlu membayar.

"Kita masyarakat di sana pengin agar jalannya dibuka, enggak ada lagi parkir, karcis juga enggak ada setempel dari Pemda dan Dinas Perhubungan," pungkas Jujun.

Baca juga: Pungli di Masjid Istiqlal Patok Tarif Rp 150.000, Polisi: Video Lama, Pelaku Sudah Ditangkap

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Senin 1 Juli 2024, dan Besok : Tengah Malam lni Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Senin 1 Juli 2024, dan Besok : Tengah Malam lni Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Siasat Kakak Beradik Rekrut Selebgram untuk Promosikan Judi Online | 'Debt Collector' Keroyok Tukang Mi Ayam di Tangerang

[POPULER JABODETABEK] Siasat Kakak Beradik Rekrut Selebgram untuk Promosikan Judi Online | "Debt Collector" Keroyok Tukang Mi Ayam di Tangerang

Megapolitan
Gelar Jakarta Water Hero 2024, PAM Jaya Beri Apresiasi untuk Pahlawan Pelestari Air di Jakarta

Gelar Jakarta Water Hero 2024, PAM Jaya Beri Apresiasi untuk Pahlawan Pelestari Air di Jakarta

Megapolitan
Polisi Pegang Identitas Pelaku Penggelapan Mobil Bos Rental Korban Penganiayaan di Pati

Polisi Pegang Identitas Pelaku Penggelapan Mobil Bos Rental Korban Penganiayaan di Pati

Megapolitan
Polisi Terbitkan DPO Pelaku Penggelapan Mobil Bos Rental Korban Penganiayaan di Pati

Polisi Terbitkan DPO Pelaku Penggelapan Mobil Bos Rental Korban Penganiayaan di Pati

Megapolitan
Polisi Rekayasa Arus Lalu Lintas saat Acara HUT Bhayangkara di Monas

Polisi Rekayasa Arus Lalu Lintas saat Acara HUT Bhayangkara di Monas

Megapolitan
Pemkot Bogor Bakal Sanksi Tegas ASN yang Terlibat Judi 'Online'

Pemkot Bogor Bakal Sanksi Tegas ASN yang Terlibat Judi "Online"

Megapolitan
182.000 Peserta Bakal Hadir pada HUT Bhayangkara di Monas, Masyarakat Diminta Hindari Kepadatan Lalu Lintas

182.000 Peserta Bakal Hadir pada HUT Bhayangkara di Monas, Masyarakat Diminta Hindari Kepadatan Lalu Lintas

Megapolitan
Bocah yang Diduga Diculik Ternyata Dibawa Ibu Kandung, Kasus Berakhir Damai

Bocah yang Diduga Diculik Ternyata Dibawa Ibu Kandung, Kasus Berakhir Damai

Megapolitan
Bocah 4 Tahun Diduga Diculik di Jakpus, Ternyata Dibawa Ibu Kandungnya

Bocah 4 Tahun Diduga Diculik di Jakpus, Ternyata Dibawa Ibu Kandungnya

Megapolitan
Pemkot Bogor Keluarkan Larangan Judi Konvensional dan 'Online'

Pemkot Bogor Keluarkan Larangan Judi Konvensional dan "Online"

Megapolitan
Truk Trailer Tabrak Pembatas Jalan di Tol JORR, Sopir Tewas di Tempat

Truk Trailer Tabrak Pembatas Jalan di Tol JORR, Sopir Tewas di Tempat

Megapolitan
'Debt Collector' Keroyok Tukang Mi Ayam di Tangerang, Berawal dari Teriakan 'Maling'

"Debt Collector" Keroyok Tukang Mi Ayam di Tangerang, Berawal dari Teriakan "Maling"

Megapolitan
Fahira Idris: Calon Gubernur Jakarta Harus Prioritaskan Solusi Polusi Udara

Fahira Idris: Calon Gubernur Jakarta Harus Prioritaskan Solusi Polusi Udara

Megapolitan
Pria Paruh Baya Ditemukan Tewas di Aliran Sungai Cidepit Bogor

Pria Paruh Baya Ditemukan Tewas di Aliran Sungai Cidepit Bogor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com