Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenaikan Tarif Angkot Tak Jelas, Dishub Merasa Terjepit

Kompas.com - 25/06/2013, 15:23 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Hingga saat ini, belum ada keputusan terkait kenaikan tarif angkutan umum. Hal itu membuat Kepala Terminal Kampung Melayu, Otto Samosir, merasa terjepit.

"Tadi pagi kami rapat bersama Pak Gubernur Jokowi, Dewan Transportasi, dan Organda di Balaikota soal kenaikan tarif. Hasilnya belum ada sampai hari ini," ujar Otto kepada Kompas.com
di Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur, Selasa (25/6/2013).

Otto mengatakan, seharusnya sejak jauh hari pihak Organda mempersiapkan skema kenaikan tarif angkutan umum. Sebab, pihaknya yang harus menindak sopir yang sudah menaikkan tarif angkutan.

"Nah, kalau begini kita yang kejepit karena pengemudi ini secara diam-diam menaikkan harga tarif," ujarnya.

Meski demikian, sebelum ada petunjuk dari pemerintah daerah, pihaknya akan menindak tegas sopir yang ditemui melakukan pelanggaran tarif.

"Pengawasan pelanggaran tetap berjalan. Kami sekarang lagi mencari angkutan umum yang melanggar. Jika ada yang melanggar untuk sementara hanya di-BAP, itu merupakan perintah dari Kepala Dinas, Pak Pristono, dan Kasudin Jakarta Timur," kata dia.

Selain soal kenaikan tarif, pihak terminal juga melakukan pengawasan rutin terkait pamakaian seragam dinas pengemudi angkutan umum dan kartu pengenal. Pengawasan tersebut dilakukan di sejumlah titik, di antaranya di Jalan Jatinegara Barat sejak pukul 06.00-09.00 dan di Jalan Jatinegara Timur dan Otista pukul 16.00-19.00 WIB.

Pengamatan Kompas.com, sejumlah sopir mikrolet M02 jurusan Kampung Melayu-Pulo Gadung yang tidak menggunakan seragam dinas dihentikan petugas Dinas Perhubungan Jakarta Timur. Mereka memeriksa kelengkapan surat dan menanyakan kepada penumpang apakah sopir menaikkan tarif atau tidak. Jika ada pelanggaran, petugas tidak segan menilang si sopir. (Rahmat Patutie)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

    Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

    Megapolitan
    Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

    Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

    Megapolitan
    Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

    Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

    Megapolitan
    Teror Begal Bermodus 'Debt Collector', Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

    Teror Begal Bermodus "Debt Collector", Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

    Megapolitan
    Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

    Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

    Megapolitan
    Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

    Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

    Megapolitan
    Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

    Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

    Megapolitan
    Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

    Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

    Megapolitan
    Polisi Sebut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Mandek 2 Tahun karena Kondisi Korban Belum Stabil

    Polisi Sebut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Mandek 2 Tahun karena Kondisi Korban Belum Stabil

    Megapolitan
    Kasus di Polisi Mandek, Keluarga Korban Pemerkosaan di Tangsel Dituduh Damai dengan Pelaku

    Kasus di Polisi Mandek, Keluarga Korban Pemerkosaan di Tangsel Dituduh Damai dengan Pelaku

    Megapolitan
    Minta Pemerkosa Anaknya Cepat Ditangkap, Ibu Korban: Pengin Cepat Selesai...

    Minta Pemerkosa Anaknya Cepat Ditangkap, Ibu Korban: Pengin Cepat Selesai...

    Megapolitan
    Remaja Diperkosa Staf Kelurahan, Pelaku Belum Ditangkap 2 Tahun Usai Kejadian

    Remaja Diperkosa Staf Kelurahan, Pelaku Belum Ditangkap 2 Tahun Usai Kejadian

    Megapolitan
    Gerebek Pabrik Narkoba di Bogor, Polisi Sita 1,2 Juta Butir Pil PCC

    Gerebek Pabrik Narkoba di Bogor, Polisi Sita 1,2 Juta Butir Pil PCC

    Megapolitan
    Perundungan Pelajar SMP di Citayam, Pelaku Jambak dan Pukul Korban Pakai Tangan Kosong

    Perundungan Pelajar SMP di Citayam, Pelaku Jambak dan Pukul Korban Pakai Tangan Kosong

    Megapolitan
    Kemenhub Sesalkan Kasus Dugaan KDRT yang Dilakukan Pegawainya

    Kemenhub Sesalkan Kasus Dugaan KDRT yang Dilakukan Pegawainya

    Megapolitan
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com