Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengacara Novi Amelia Merasa Dipersulit Polisi

Kompas.com - 02/07/2013, 10:03 WIB
Alsadad Rudi

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Kuasa hukum Novi Amelia merasa dipersulit menemui kliennya. Sampai kini kuasa hukum model foto tersebut tidak mengetahui siapa penyidik kepolisian yang membawa Novi.

"Kami konfirmasi ke Polres Jakarta Selatan, kami tanyakan yang bawa Novi siapa, dijawab tidak tahu. Saat di RS Polri pun yang penerima pasien tidak tahu yang bawa Novi ini polisi dari mana, mereka enggak tahu," kata kuasa hukum Novi, Rendy Anggara Putra, saat dihubungi, Selasa (2/7/2013) pagi.

Rendy masih menyesalkan tidak jelasnya keterangan dari polisi. Saat ini Novi sudah dipindahkan ke Rumah Sakit Ketergantungan Obat-obatan (RSKO) di Cibubur. Kasusnya pun sudah dilimpahkan ke Badan Nasional Narkotika.

"Dipersulit lah, seperti tidak ada kejelasan dari Polisi. Hari ini kami akan menemui (Novi) di RSKO," kata Rendy.

Novi Amelia pernah membuat heboh akibat aksi menyetir secara ugal-ugalan di Jalan Gajah Mada-Hayam Wuruk, Taman Sari, Jakarta Barat, pada Oktober 2012. Kala itu, Novi yang hanya mengenakan pakaian dalam mengendarai mobil hingga menabrak tujuh orang pengguna jalan.

Kemarin, Novi kembali membuat heboh. Dengan diantar seorang tukang ojek, Novi tiba-tiba berperilaku aneh saat melewati Jalan Mampang Prapatan. Dalam perjalanan, Novi mengamuk, berteriak, sambil membuang barang-barang di dalam tas yang dibawanya.

Tukang ojek yang mengantar Novi langsung berinisiatif membawa model yang pernah berpose untuk majalah pria dewasa itu ke Polres Metro Jakarta Selatan. Menurut informasi yang dihimpun oleh Kompas.com, saat digelandang ke Mapolres Metro Jakarta Selatan, Novi sempat meronta-ronta. Ia berusaha melucuti seluruh pakaian yang sedang dipakainya.

Dari Mapolres Metro Jakarta Selatan, Novi kemudian dipindahkan ke RS Polri, Kramat Jati. Karena tidak melakukan unsur pidana dan diduga lebih karena faktor ketergantungan obat-obatan terlarang, polisi melimpahkan kasus Novi ke Badan Narkotika Nasional (BNN), dan saat ini Novi dirawat di RSKO Cibubur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Bakal Dikasih Pekerjaan oleh Pemprov DKI, Jukir Minimarket: Mau Banget, Siapa Sih yang Pengin 'Nganggur'

    Bakal Dikasih Pekerjaan oleh Pemprov DKI, Jukir Minimarket: Mau Banget, Siapa Sih yang Pengin "Nganggur"

    Megapolitan
    Bayang-bayang Kriminalitas di Balik Upaya Pemprov DKI atasi Jukir Minimarket

    Bayang-bayang Kriminalitas di Balik Upaya Pemprov DKI atasi Jukir Minimarket

    Megapolitan
    Kala Wacana Heru Budi Beri Pekerjaan Eks Jukir Minimarket Terbentur Anggaran yang Tak Dimiliki DPRD...

    Kala Wacana Heru Budi Beri Pekerjaan Eks Jukir Minimarket Terbentur Anggaran yang Tak Dimiliki DPRD...

    Megapolitan
    Prakiraan Cuaca Jakarta 10 Mei 2024 dan Besok: Siang Cerah Berawan

    Prakiraan Cuaca Jakarta 10 Mei 2024 dan Besok: Siang Cerah Berawan

    Megapolitan
    Sudah Ada 4 Tersangka, Proses Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

    Sudah Ada 4 Tersangka, Proses Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

    Megapolitan
    [POPULER JABODETABEK] Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP | 4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP Terancam 15 Tahun Penjara

    [POPULER JABODETABEK] Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP | 4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP Terancam 15 Tahun Penjara

    Megapolitan
    Polisi Periksa 43 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

    Polisi Periksa 43 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

    Megapolitan
    Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

    Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

    Megapolitan
    Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

    Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

    Megapolitan
    Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

    Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

    Megapolitan
    Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

    Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

    Megapolitan
    Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

    Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

    Megapolitan
    Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

    Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

    Megapolitan
    Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

    Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

    Megapolitan
    Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

    Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

    Megapolitan
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com