Dari pantauan Kompas.com, Kamis (18/7/2013), belasan perusahaan ekspedisi terlihat masih melakukan kegiatan bongkar muat barang. Di antaranya Batam Lintas Logistik, Ekspedisi Jaya Trans, dan Gangga Transport.
Njum, salah seorang porter dari perusahaan ekspedisi Gangga Transport yang terkena segel satpol PP, mengatakan, sehari setelah disegel, kantor itu kembali beroperasi. "Ya, namanya kita cari duit, gimana kalau enggak buka," kata Njum (40) sembari menurunkan muatan dari troli.
Tujuan penyegelan kantor ekspedisi yang dianggap ikut menyumbang kemacetan di kawasan Tanah Abang itu pun tak terjadi. Kemacetan parah tetap terjadi di Jalan Fahrudin, Tanah Abang, Jakarta Pusat, tepat di depan berjejernya kantor ekspedisi.
Sebelumnya Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, Pemprov DKI telah menyegel 25 kantor ekspedisi di Tanah Abang. Hal yang sama akan dilakukan terhadap 43 kantor ekspedisi lain yang tidak memiliki izin dan terancam ditutup.
Basuki menilai, aktivitas kendaraan angkutan barang di kantor-kantor ekspedisi itu telah memicu kemacetan di Tanah Abang, selain keberadaan pedagang kaki lima (PKL).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.