Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Kelompok Remaja Bentrok di Jatinegara

Kompas.com - 23/07/2013, 05:20 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Puluhan remaja usia tanggung dari dua kubu berbeda terlibat bentrok di Jalan Jatinegara Barat, di depan Pasar Jatinegara, Jakarta Timur, Selasa (23/7/2013) sekitar pukul 03.30 WIB. Aksi saling serang kelompok remaja bersenjatakan batu, kelewang, dan juga ikat pinggang itu membuat situasi di lokasi bentrokan menjadi mencekam.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, pada awalnya sekelompok remaja usia tanggung yang berasal dari arah permukiman Kampung Pulo berbondong-bondong mengarah ke Jalan Matraman Raya sambil meneriakkan kata-kata bernada provokasi. Tak jauh dari depan pintu masuk bagian belakang Pasar Jatinegara, kelompok ini bertemu dengan kelompok lawannya yang datang dari arah Jalan Matraman Raya.

Bentrok pun tak terhindarkan. Petugas kepolisian dengan sebuah mobil sedan dari Unit Patroli Polres Metro Jakarta Timur sempat mendatangi lokasi dengan jumlah dua personel. Kalah jumlah, kedua personel polisi tersebut hampir menjadi bulan-bulanan remaja tersebut.

Bahkan dua personel polisi itu mesti berlari masuk ke dalam mobil lantaran mulai dilempari batu, sendal, dan todongan senjata tajam.

Tak lama kemudian satu kompi personel Sabhara Polres Metro Jakarta Timur datang, menghalau para pemuda tanggung tersebut. Namun, bukannya membubarkan diri, aksi brutal justru kembali terlihat saat kelompok remaja Kampung Pulo itu malah melempari truk polisi dengan batu.

Petugas berusaha menghalau dengan memecah kerumunan menggunakan truk. Tembakan gas air mata pun diarahkan pada kerumunan itu. Namun baru setelah pasukan bantuan datang dengan jumlah aparat lebih banyak, barulah para remaja itu berlarian masuk ke gang-gang kecil menghindari kejaran petugas.

"Mana yang tadi pada lari ke sini? Jangan disembunyiin," ujar petugas kepolisan kepada warga di sekitar lokasi bentrok. Setelah berkoordinasi dengan sejumlah warga, situasi mulai tenang, tetapi sekitar ruas jalan tersebut masih dijaga.

Perkelahian itu sempat membuat takut sejumlah pengendara yang hendak melintas sehingga mereka memilih memutar balik arah kendaraan. Sementara itu, beberapa warga pengungsi banjir yang sebelumnya berada di tepi jalan dan Halte Bus RS Hermina memilih masuk ke dalam gang Kampung Pulo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com