Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Miing Tak Ingin "Image" Tangerang Hanya Buruh dan Pabrik

Kompas.com - 14/08/2013, 14:13 WIB
Alsadad Rudi

Penulis


TANGERANG, KOMPAS.com
 — Calon wali kota Tangerang Tubagus Dedi Gumelar alias Miing ingin menjadikan Cisadane sebagai brand image Kota Tangerang. Miing ingin kata Cisadane melekat, baik di kuliner, festival, maupun di klub sepak bola, yaitu dengan mengubah nama Persikota Tangerang menjadi Cisadane FC.

Miing mengatakan, branding image diperlukan jika sebuah kota ingin berstatus menjadi kota dunia. Dengan branding image yang kuat, sebuah kota akan mudah dikenal. Dia ingin ketika orang berbicara Tangerang, yang akan teringat adalah Cisadane.

"Ketika berbicara Palembang, maka ada empek-empek, Pekolongan ada batik. Jangan kalau Tangerang menjadi buruh dan pabrik, meskipun itu kekuatannya. Tapi, harus menjadikan Cisadane sebagai image, apa pun kulinernya harus Cisadane, apa pun festivalnya harus Cisadane, dan bahkan Persikota pun besok harus jadi Cisadane FC," jelasnya dalam penyampaian visi misi dalam rapat paripurna istimewa di Gedung DPRD Kota Tangerang, Rabu (14/8/2013).

Untuk Sungai Cisadane, dia tertarik untuk menatanya. Dia berharap sungai tersebut dapat menjadi salah satu daya tarik sektor pariwisata di Kota Tangerang. "Kapal melintas, kita ngopi di tepi Cisadane, ada orang melukis," katanya.

Sesuai nomor urut, Miing mendapat giliran ketiga untuk menyampaikan visi misinya selama 30 menit. Dengan didampingi wakilnya, Suratno Abu Bakar, Miing menyampaikan paparan selama 25 menit, sedangkan Suratno selama 5 menit.

Sidang paripurna istimewa tersebut dihadiri para anggota DPRD, Muspida dan tokoh masyarakat, seluruh camat dan lurah se-kota Tangerang, Panwaslu, dan para pimpinan partai politik di Kota Tangerang. Wali Kota Tangerang Wahidin Halim tidak hadir dalam acara tersebut dan diwakili oleh pelaksana harian Sekretaris Daerah Kota Tangerang Mohammad Rakhmansyah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Kampus

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Kampus

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com