Miing mengatakan, branding image diperlukan jika sebuah kota ingin berstatus menjadi kota dunia. Dengan branding image yang kuat, sebuah kota akan mudah dikenal. Dia ingin ketika orang berbicara Tangerang, yang akan teringat adalah Cisadane.
"Ketika berbicara Palembang, maka ada empek-empek, Pekolongan ada batik. Jangan kalau Tangerang menjadi buruh dan pabrik, meskipun itu kekuatannya. Tapi, harus menjadikan Cisadane sebagai image, apa pun kulinernya harus Cisadane, apa pun festivalnya harus Cisadane, dan bahkan Persikota pun besok harus jadi Cisadane FC," jelasnya dalam penyampaian visi misi dalam rapat paripurna istimewa di Gedung DPRD Kota Tangerang, Rabu (14/8/2013).
Untuk Sungai Cisadane, dia tertarik untuk menatanya. Dia berharap sungai tersebut dapat menjadi salah satu daya tarik sektor pariwisata di Kota Tangerang. "Kapal melintas, kita ngopi di tepi Cisadane, ada orang melukis," katanya.
Sesuai nomor urut, Miing mendapat giliran ketiga untuk menyampaikan visi misinya selama 30 menit. Dengan didampingi wakilnya, Suratno Abu Bakar, Miing menyampaikan paparan selama 25 menit, sedangkan Suratno selama 5 menit.
Sidang paripurna istimewa tersebut dihadiri para anggota DPRD, Muspida dan tokoh masyarakat, seluruh camat dan lurah se-kota Tangerang, Panwaslu, dan para pimpinan partai politik di Kota Tangerang. Wali Kota Tangerang Wahidin Halim tidak hadir dalam acara tersebut dan diwakili oleh pelaksana harian Sekretaris Daerah Kota Tangerang Mohammad Rakhmansyah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.