Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sudah Dapat Kios, Pedagang Pasar Blok G Bersyukur

Kompas.com - 19/08/2013, 16:49 WIB
Rahmat Patutie

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Para pedagang yang mengikuti undian kios di Pasar Blok G Tanah Abang, Jakarta Pusat, merasa bersyukur karena telah mendapatkan kios di pasar tersebut. Kini mereka merasa nyaman dan berharap mendapatkan untung di tempat baru.

"Senang karena sudah dapat tempat. Sekarang sudah enggak diusir-usir lagi," ujar Nikma (40) kepada Kompas.com di Kantor Wali Kota Jakarta Pusat, Senin (19/8/2013) siang.

Setelah mendapatkan nomor kios, Nikma langsung melihat denah Pasar Blok G yang dipasang di sisi kanan ruangan serbaguna Kantor Wali Kota Jakarta Pusat. Ia mengatakan, meski sudah mengetahui posisi tersebut, dirinya sudah tidak sabar melihat tempat itu secara langsung.

"Pada posisi denah, dapat di tengah-tengah, cuma belum lihat langsung. Ke pasarnya Rabu sama Kamis, katanya disuruh ke sana lihat tempat, sama minta surat pernyataan dari PD Pasar Jaya," kata Nikma.

Pedagang lain, Tina (39), berasa bersyukur setelah mendapat nomor kios. Wanita yang tinggal di Gang Masjid Tanah Abang itu mendapat kios tepat di tengah-tengah di Pasar Blok G seperti yang ia harapkan selama ini. Ia berharap kiosnya nanti tidak sepi pengunjung agar barang dagangannya tidak merugi.

"Alhamdullillah, kita sih senang, bersyukur. Mudah-mudahan pengunjung bisa banyak dan omzet kita naik," katanya.

Kegembiraan juga terpancar dari wajah Beswin (53). Pedagang pakaian anak-anak itu mendapat tempat di sudut lantai tiga Blok G. Walaupun tak sesuai harapan awal, pria yang pernah berprofesi sebagai penulis cerpen itu tetap bersyukur. Soal laris atau tidak, ia menyerahkannya kepada Tuhan.

"Bersyukur, sekarang juga sudah enggak diuber-uber, enggak kehujanan, enggak kepanasan," kata Beswin.

Wali Kota Jakarta Pusat Saefullah optimistis Pasar Blok G akan ramai dikunjungi masyarakat. Ia ingin terus berusaha membuat kawasan tersebut menjadi ramai dengan upaya menambah fasilitas yang belum tersedia.

"Beberapa hari ke depan kita akan membenahi terus, mulai dari sarana prasarana serta angkutan metromini akan dilewatkan di Blok G supaya ramai," kata Saefullah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Megapolitan
Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com