Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspadai Macet, Ini Rute Konvoi FPI Minggu Lusa

Kompas.com - 23/08/2013, 18:19 WIB
Ratih Winanti Rahayu

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Front Pembela Islam atau FPI akan memperingati hari lahir atau milad ke-15 pada Minggu (25/8/2013) lusa. Massa anggota FPI akan berkonvoi mulai dari markas FPI di Petamburan, Jakarta Pusat.

"FPI sudah mendapat izin dari Mabes Polri maupun dari Direktorat Intel Polda Metro Jaya untuk konvoi dalam rangka milad FPI," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto di Jakarta, Jumat (23/8/2013).

Rikwanto mengatakan, acara peringatan milad tersebut akan dimulai sejak pukul 04.45 dengan melakukan shalat subuh berjemaah di markas FPI, Jalan Petamburan III, Jakarta Pusat. Setelah itu  dilanjutkan dengan zikir dan munajat pada pukul 05.25.

Pawai atau konvoi kendaraan akan dimulai pada pukul 09.00 dengan jumlah peserta 2.000-3.000 orang. Pawai atau konvoi kendaraan tersebut akan dimulai dari Jalan Petamburan III melewati Jalan KS Tubun, Slipi, Jalan Gatot Subroto, Jalan MT Haryono, Jalan Otista, Jalan Matraman, Senen, Jalan Gunung Sahari, Mangga Besar, Hayam Wuruk, Harmoni, Duta Merlin, Rumah Sakit Tarakan, Tomang, S Parman, Slipi, dan kembali lagi ke Jalan Petamburan III.

Rikwanto mengatakan, polisi akan melakukan pengamanan dalam konvoi tersebut dengan penyiagaan 540 personel keamanan. Pengawalan dilakukan sejak keberangkatan hingga akhir konvoi. Ia mengatakan, rekayasa lalu lintas akan dilakukan sesuai kondisi lalu lintas pada saat konvoi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com