Pantauan Kompas.com, Selasa (5/11/2013), kondisi waduk Bujana Tirta tidak layak disebut sebagai tempat penampungan air, sebagai mana fungsi seharusnya. Banyak sampah rumah tangga yang mengalir masuk ke waduk tersebut, memenuhi seluruh permukaannya.
Sampah seperti plastik, botol minuman air mineral, styrofoam, gabus, dan sampah jenis lainnya mengambang di permukaan waduk. Aroma tak sedap menusuk hidung tercium jelas jika berdiri dengan jarak satu sampai dua meter saat memasuki kompleks perumahan warga tersebut. Waduk seluas 1,60 hektar tersebut dalam kondisi yang memprihatinkan.
Upaya pembersihan pun mulai dilakukan. Terlihat puluhan pekerja dari Suku Dinas Kebersihan Jakarta Timur sedang membersihan sampah yang mengalir masuk ke pintu air waduk tersebut. Dengan tenaga manual dan tanpa alat, para pekerja sibuk menggunakan alat seadanya seperti cangkul, garpu, cangkrang atau keranjang sampah, dan bambu untuk membersihkan sampah di atas permukaan air.
"Ini lagi kita upayakan untuk angkat sampahnya. Ada 60 orang pekerja kebersihan yang kita kerahkan," kata Kepala Seksi Kebersihan Kecamatan Pulogadung Johri.
Pengerjaan pembersihan sampah pada waduk tersebut, lanjut Johri, memang baru dilakukan pada Selasa ini. Sampah yang menutupi waduk tersebut, menurutnya, masuk dari salurah penghubung (PHB) dari sekitar kawasan Pisangan Timur dan juga dari Cipinang.
"Sampahnya dari saluran air yang masuk ke sini, jadi larinya ke waduk sini," ucapnya.
Untuk pembersihan tersebut, pihaknya mengerahkan tiga unit truk berukuran sedang dengan kapasitas delapan kubik sampah. Diperkirakan, ada ratusan kubik sampah yang terdapat pada waduk tersebut.
"Ini kurang lebih mesti 15 mobil truk untuk membersihkan. Kalau dikali 1 truk 8 kubik, berarti ada 120 kubik sampah," ujar Pengawas Penanggulangan Sampah Kali, Jakarta Timur, Buang Sudargo.
Kawasan tersebut, menurut Buang, memang kerap dilanda banjir. Selain persolan sampah, saluran air dari waduk yang melintasi permukiman warga di depannya sangat kecil dan banyak berdiri perumahan warga di atasnya. Air pada waduk tersebut mengalir menuju Kali Sunter.
Dia memprediksi, jika rutin dikerjakan tiap hari, maka sampah yang memenuhi waduk tersebut dapat dibersihkan kurang dari satu minggu.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta Manggas Rudi Siahaan mengatakan, normalisasi 12 waduk, termasuk Waduk Bujana Tirta, akan selesai hingga akhir tahun ini. Normalisasi itu, kata dia, untuk mengembalikan fungsi menjadi wadah penampung air.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.