Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengamat: Jokowi Jangan Buang 420 PKL Kota Tua

Kompas.com - 09/11/2013, 11:04 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Pengamat tata kota Universitas Trisakti, Nirwana Yoga, meminta Gubernur DKI Joko Widodo tak membuang 420 pedagang kaki lima (PKL) kawasan Kota Tua. Hal itu terkait dengan rencana revitalisasi kawasan itu yang hanya bisa menampung 280 PKL dari 700 PKL (data asosiasi PKL) yang berjualan di sana.

"Saya rasa 700 PKL cukup tertampung harusnya. Mereka itu jangan dibuang," ujar Nirwana saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (9/11/2013).

Nirwana menjelaskan, kawasan bersejarah Kota Tua itu memiliki luas 518 hektar dengan 300 gedung yang akan direvitalisasi. Asalkan para PKL disebar secara merata, diatur jam berjualan mulai pagi hingga malam hari, serta barang yang dijual dipetakan, Nirwono yakin jika seluruh PKL itu bisa tertampung seluruhnya.

"Misalnya, dibagi jualan jadi tiga shift. Satu shift 100, berarti ada 300 tiga shift. Itu satu lokasi saja. Kalau tiga atau empat lokasi, gimana? Pasti mereka bisa tertampung semua," ujarnya.

Nirwana mengatakan, jumlah PKL bukanlah masalah sebenarnya. Menurutnya, yang paling nyata dihadapi adalah bagaimana agar keberadaan PKL itu dapat mendongkrak nilai kawasan Kota Tua, misalnya dalam menjual barang yang mendukung aktivitas wisata.

"Contoh, makanan dan minuman diperlukan bagi pengunjung, suvenir khas Kota Tua, kaus-kaus, dan sebagainya. Harus ada yang berbeda antara Kota Tua dan kawasan sejarah lainnya," ujarnya.

Selain menambah nilai lebih suatu kawasan wisata, dengan PKL menjual beragam barang kreativitas khas, itu akan mendongkrak ekonomi kreatif usaha kecil menengah di DKI Jakarta.

Nirwana menjelaskan, Pemprov DKI sering kali bermasalah dengan data PKL. Banyak kejadian data yang dipegang tidak sesuai dengan data yang dimiliki asosiasi PKL. Oleh sebab itu, pendataan PKL secara menyeluruh dan akurat sangat penting untuk dilakukan. Jika tidak, Nirwana yakin konfilk PKL dengan Pemprov Jakarta akan terus menerus terjadi tanpa ada solusi yang konkret.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gerombolan Kambing Lepas dan Bikin Macet JLNT Casablanca Jaksel

Gerombolan Kambing Lepas dan Bikin Macet JLNT Casablanca Jaksel

Megapolitan
Harum Idul Adha Mulai Tercium, Banyak Warga Datangi Lapak Hewan Kurban di Depok

Harum Idul Adha Mulai Tercium, Banyak Warga Datangi Lapak Hewan Kurban di Depok

Megapolitan
Seorang Satpam Apartemen di Bekasi Dianiaya Orang Tak Dikenal

Seorang Satpam Apartemen di Bekasi Dianiaya Orang Tak Dikenal

Megapolitan
Banjir Akibat Luapan Kali Ciliwung, 17 Keluarga Mengungsi di Masjid dan Kantor Kelurahan

Banjir Akibat Luapan Kali Ciliwung, 17 Keluarga Mengungsi di Masjid dan Kantor Kelurahan

Megapolitan
39 RT di Jakarta Masih Terendam Banjir Sore Ini, Imbas Luapan Kali Ciliwung

39 RT di Jakarta Masih Terendam Banjir Sore Ini, Imbas Luapan Kali Ciliwung

Megapolitan
Ditemukan Kecurangan Pengisian Elpiji 3 Kg di Jabodetabek, Kerugiannya Rp 1,7 M

Ditemukan Kecurangan Pengisian Elpiji 3 Kg di Jabodetabek, Kerugiannya Rp 1,7 M

Megapolitan
Korban Penipuan 'Deka Reset' 45 Orang, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Korban Penipuan "Deka Reset" 45 Orang, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Megapolitan
3.772 Kendaraan di DKI Ditilang karena Lawan Arah, Pengamat : Terkesan Ada Pembiaran

3.772 Kendaraan di DKI Ditilang karena Lawan Arah, Pengamat : Terkesan Ada Pembiaran

Megapolitan
Polisi Tangkap Pelaku Kecelakaan Beruntun di Jalan Kartini Depok

Polisi Tangkap Pelaku Kecelakaan Beruntun di Jalan Kartini Depok

Megapolitan
Marketing Deka Reset Ditangkap, Pemilik Masih Buron dan Disebut Berpindah-pindah Tempat

Marketing Deka Reset Ditangkap, Pemilik Masih Buron dan Disebut Berpindah-pindah Tempat

Megapolitan
Enam RT di Rawajati Terendam Banjir, Warga Singgung Proyek Normalisasi

Enam RT di Rawajati Terendam Banjir, Warga Singgung Proyek Normalisasi

Megapolitan
Polisi Tangkap Satu Tersangka Penipuan Jual-Beli Mobil Bekas Taksi 'Deka Reset'

Polisi Tangkap Satu Tersangka Penipuan Jual-Beli Mobil Bekas Taksi "Deka Reset"

Megapolitan
Kecelakaan di Flyover Tambora Jakbar: Ojol Tewas Ditabrak Truk

Kecelakaan di Flyover Tambora Jakbar: Ojol Tewas Ditabrak Truk

Megapolitan
Banjir Rendam 6 RT di Rawajati Jaksel

Banjir Rendam 6 RT di Rawajati Jaksel

Megapolitan
Banjir di Kebon Pala Jatinegara, Warga: Ketinggian Langsung 2 Meter!

Banjir di Kebon Pala Jatinegara, Warga: Ketinggian Langsung 2 Meter!

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com