"Hari ini diagendakan menggelar perkara atas data-data yang sudah masuk. Selain itu penyidik sudah kordinasi dengan labfor," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto, Jumat (13/12/2013) di Mapolda Metro Jaya.
Rikwanto menuturkan nanti hasil dari gelar perkara tidak akan disampaikan satu per satu. Polisi akan menyampaikan secara komperhensif, paling lambat hingga satu minggu ke depan.
"Hasilnya nanti akan disatukan, tidak diberitahu satu per satu. Dua hari ini penyidik akan kembali ke lokasi kejadian melihat kembali perlintasan bersama dengan pihak PT KAI," ungkap Rikwanto.
Hingga hari ini, polisi belum mengambil kesimpulan mengenai kecelakaan KRL yang menabrak pelintasan Pondok Betung, Bintaro, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Senin (9/12/2013) lalu. Penyidik telah meminta keterangan beberapa pihak, mulai dari penjaga pelintasan kereta, sopir dan kernet truk tangki Pertamina, dan beberapa saksi mata yang menyaksikan kecelakaan tragis tersebut.
Beberapa saksi mata memberi keterangan berbeda-beda. Ada yang menyebut bahwa sirine dan palang terlambat dibunyikan serta diturunkan. Ada juga yang menyebut penjaga pelintasan sudah membunyikan sirine dan menurunkan palang, namun truk malah menginjak gas hingga terjebak di tengah-tengah pelintasan kereta.
Kecelakaan tersebut menyebabkan tewasnya tujuh orang, termasuk masinis dan teknisi KRL. Sementara, sekitar 80-an orang mengalami luka-luka.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.