Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Taman Burung Pluit Tolak Rusun demi Uang Ganti Rugi

Kompas.com - 16/12/2013, 14:15 WIB
Dian Fath Risalah El Anshari

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Warga Taman Burung, Waduk Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, yang rumahnya digusur, masih ditawari untuk tinggal di rusun. Namun, mereka menolak karena menuntut ganti rugi.

Jamal (80), salah seorang warga Taman Burung, mengaku ditawari unit rusun oleh pihak kecamatan. Namun, dia memilih bertahan dengan mendirikan tenda di Jalan Pluit Timur Blok G, Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara.

"Rumah saya kan hancur. Sekarang diminta pindah ke rumah susun. Kalau saya tetap pindah terus enggak bisa bayar gimana? Pasti kan saya diusir juga di sana," ujar Jamal kepada Kompas.com, Senin (16/12/2013).

Jamal mengungkapkan kekecewaannya kepada Jokowi. Dia mengingatkan bahwa saat pemilihan gubernur kemarin, 99 persen warga Taman Burung Waduk Pluit memilih Jokowi. "Jokowi dulu bilang wong cilik, sekarang wong licik," ucapnya.

Tuan Ali (38), Ketua Paguyuban Taman Burung, mengungkapkan bahwa warga, yang masih bertahan, meminta ganti rugi berupa uang. "Ada sekitar 150 warga yang masih bertahan. Kalau yang pindah rusun, paling satu-dua orang. Itu juga pengontrak," ujarnya.

Menurut Camat Penjaringan Rusdiyanto, sampai saat ini ada 141 kepala keluarga (KK) yang sudah dipindahkan ke Rusun Pinus Elok dan Rusun Cipinang Muara, dengan rincian 88 KK dipindah ke Rusun Pinus Elok Jakarta Timur dan 53 KK dipindah ke Rusun Cipinang Muara, Jakarta Timur. Adapun yang masih bertahan berjumlah 35 KK.

"Yang dimaksud tidak ada relokasi (adalah) bagi yang memiliki bangunan sendiri, tapi tidak ditempati sendiri atau dikontrakkan," ujarnya.

Sebelumnya, Jokowi memberikan pernyataan bahwa warga yang rumahnya dibongkar memang tidak memenuhi kriteria mendapatkan rumah susun. Sebab, mereka tidak ber-KTP DKI dan mengontrak kepada warga yang menguasai lahan itu, yang diketahui merupakan milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com