Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Rayu Pertamina Stop Pasokan BBM Subsidi ke Jakarta

Kompas.com - 27/12/2013, 14:29 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo akan bertemu Pertamina untuk merevisi UU Migas. Menurut Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, pertemuan bersama Pertamina itu terkait upaya Pemprov DKI menghentikan pasokan BBM bersubsidi ke pusat kota Jakarta.

"Pak Gubernur berhak bertemu Pertamina untuk minta UU Migas menentukan kuota BBM subsidi," kata Basuki di Balaikota DKI Jakarta, Jumat (27/12/2013).

Ia menjelaskan, penghentian pasokan BBM bersubsidi itu dikhususkan pada kendaraan pribadi beroda empat. Adapun pemakai kendaraan bermotor roda dua dan angkutan umum masih diperbolehkan menggunakan BBM subsidi.

Menurut Basuki, para pemilik kendaraan pribadi harus menggunakan BBM non-subsidi. "Kalau mengaku enggak sanggup, pakai seminggu sekali saja, jangan pakai RFID juga. Nanti Pak Gubernur juga mau minta pembatasan RFID itu ke Pertamina," ujar Basuki.

Kebijakan RFID itulah yang, lanjut Basuki, menjadi salah satu alasannya mewacanakan pencabutan subsidi BBM. Sebab, selama ini, pihak yang menikmati BBM bersubsidi adalah warga pemilik kendaraan pribadi.

Melalui wacana penghapusan pasokan BBM ke Jakarta, kemacetan diperkirakan akan menyebar ke daerah tetangga. Apabila warga ingin masuk pusat Jakarta, maka DKI menerapkan sistem jalan berbayar dengan electronic road pricing (ERP).

Di samping itu, Basuki menginginkan Jakarta menjadi kota yang ramah lingkungan. Ini karena BBM bertimbal merupakan bahan bakar yang tidak ramah lingkungan.

Anggaran penghematan negara itu juga bisa dialihkan untuk pembangunan loopline kereta api, ataupun membantu pembangunan infrastruktur perhubungan di bagian lain Indonesia. "Kita juga harus menyiapkan bus sedang. Sebenarnya, tujuan rencana ini untuk menekan pemakaian jumlah mobil di Jakarta," kata Basuki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Megapolitan
Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Megapolitan
DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com