Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Akan Tanam Pohon Sumbangan di Semper hingga Monas

Kompas.com - 05/01/2014, 19:45 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mendapatkan ratusan ribu bibit tanaman dan pohon dari Kebun Bibit Paguyuban Budiasi, Sentul, Bogor, Jawa Barat. Pohon-pohon itu akan ditanam di sejumlah tempat di Ibu Kota.

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo antusias menerima bantuan ratusan ribu tanaman dari kebun yang didirikan dan dikelola oleh Komandan Pasukan Pengamanan Presiden Mayjen TNI Doni Monardo tersebut. Kebun seluas 12 hektar itu terletak di Desa Kadumanggu, Sentul, Kabupaten Bogor.

"Tapi pastinya minggu depan ini, kita sudah mulai nanamnya. Kita punya banyak lahan yang belum ditanami tanaman," kata Jokowi saat berkunjung ke kebun bibit tersebut, Minggu (5/1/2014) siang.

Jokowi menyebutkan, tanaman sumbangan tersebut akan ditanam di Semper dengan luas 5 hektar, pinggiran Pluit, Waduk Pluit, sekitar Tol Tanjung Priok, dan Monumen Nasional (Monas). Adapun Waduk Ria Rio di Pulogadung, Jakarta Timur, sudah penuh dengan tanaman sehingga tak perlu untuk ditambahi tanaman lainnya.

Pluit dan Tol Tanjung Priok, kata Jokowi, akan ditanami tanaman dengan spesies yang cepat tumbuh, seperti sengon afrika, gabon, dan trembesi. Adapun sebagian tanaman langka, seperti merbau, ulin, dan puspa kenari, akan ditanam di Monas. Selain langka, tanaman-tanaman itu juga mahal. Jadi, pohon-pohon tinggi dan besar akan ditanam di Monas.

Jokowi mengatakan, pohon-pohon yang tinggi dan besar ditanam di Monas agar terjadi heterogenitas tanaman di kawasan itu. "Supaya terjadi ekosistem, nanti burung datang dan ulat nongol," ujar alumnus Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada Yogyakarta tersebut.

Kepala Dinas Kelautan dan Pertanian DKI Jakarta Ipih Ruyani mengatakan, bantuan yang diberikan Paguyuban Budiasi lebih dari 100.000 tanaman dari berbagai spesies. Melalui bantuan tersebut, Ipih berharap bahwa Jakarta akan lebih hijau, dan tanaman yang ada lebih bervariasi. Selain dapat dipergunakan untuk penghijauan, taman yang ditumbuhi pohon-pohon itu dapat menjadi sarana wisata dan pendidikan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com