JAKARTA, KOMPAS.com — Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mendapatkan ratusan ribu bibit tanaman dan pohon dari Kebun Bibit Paguyuban Budiasi, Sentul, Bogor, Jawa Barat. Pohon-pohon itu akan ditanam di sejumlah tempat di Ibu Kota.
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo antusias menerima bantuan ratusan ribu tanaman dari kebun yang didirikan dan dikelola oleh Komandan Pasukan Pengamanan Presiden Mayjen TNI Doni Monardo tersebut. Kebun seluas 12 hektar itu terletak di Desa Kadumanggu, Sentul, Kabupaten Bogor."Tapi pastinya minggu depan ini, kita sudah mulai nanamnya. Kita punya banyak lahan yang belum ditanami tanaman," kata Jokowi saat berkunjung ke kebun bibit tersebut, Minggu (5/1/2014) siang.
Jokowi menyebutkan, tanaman sumbangan tersebut akan ditanam di Semper dengan luas 5 hektar, pinggiran Pluit, Waduk Pluit, sekitar Tol Tanjung Priok, dan Monumen Nasional (Monas). Adapun Waduk Ria Rio di Pulogadung, Jakarta Timur, sudah penuh dengan tanaman sehingga tak perlu untuk ditambahi tanaman lainnya.
Pluit dan Tol Tanjung Priok, kata Jokowi, akan ditanami tanaman dengan spesies yang cepat tumbuh, seperti sengon afrika, gabon, dan trembesi. Adapun sebagian tanaman langka, seperti merbau, ulin, dan puspa kenari, akan ditanam di Monas. Selain langka, tanaman-tanaman itu juga mahal. Jadi, pohon-pohon tinggi dan besar akan ditanam di Monas.
Jokowi mengatakan, pohon-pohon yang tinggi dan besar ditanam di Monas agar terjadi heterogenitas tanaman di kawasan itu. "Supaya terjadi ekosistem, nanti burung datang dan ulat nongol," ujar alumnus Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada Yogyakarta tersebut.
Kepala Dinas Kelautan dan Pertanian DKI Jakarta Ipih Ruyani mengatakan, bantuan yang diberikan Paguyuban Budiasi lebih dari 100.000 tanaman dari berbagai spesies. Melalui bantuan tersebut, Ipih berharap bahwa Jakarta akan lebih hijau, dan tanaman yang ada lebih bervariasi. Selain dapat dipergunakan untuk penghijauan, taman yang ditumbuhi pohon-pohon itu dapat menjadi sarana wisata dan pendidikan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.