Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Mau ke Lantai 2, Jokowi Borong Sepatu dan Kaus di Lantai 1 Pasar Blok G

Kompas.com - 25/02/2014, 15:37 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo tidak mau naik ke lantai dua dan tiga Pasar Blok G Tanah Abang saat kunjungannya ke lokasi tersebut, Selasa (25/2/2014) siang. Dia malah memborong sepatu dan baju di kios pedagang lantai satu.

Di sela kunjungan di lantai dasar Pasar Blok G, pedagang-pedagang di lantai dua dan tiga berteriak memanggil Jokowi untuk naik. Di lantai atas tersebut, banyak kios atau lapak yang telah ditinggalkan oleh pedagang karena sepi pembeli.

Menanggapi permintaan itu, Jokowi tersenyum. Ia kemudian berkeliling ke kios lantai satu. Langkah Jokowi terhenti di sebuah kios yang menjual sepatu. Di sana Jokowi membeli delapan pasang sepatu dengan ukuran berbeda-beda. Semula Jokowi ingin membeli sepatu nomor 40, 41, 42, dan 43 masing-masing lima pasang. "Adanya dua pasang dua pasang, Pak," kata sang penjual. Satu pasang sepatu dibanderol Rp 85.000.

"Ya, sudah 40 dua pasang, 41 dua pasang, 42 dua pasang, sama 43 dua pasang," kata Jokowi.

Di kios lain, Jokowi membeli selusin kaus bergambar dirinya. Jokowi memilih dua motif kaus, yakni kaus bertuliskan "Jokowi Pemimpin Rakyat Berjiwa Rocker" dan kaus bertuliskan "Joko Widodo, Saya Tidak Bisa Ditawar". Harga kaus yang rata-rata berwarna hitam itu Rp 100.000.

Selama Jokowi beraktivitas di Pasar Blok G lantai satu, pedagang di lantai dua dan tiga terus memanggil-manggil nama Jokowi. Namun, hingga akhir kunjungannya, Jokowi tidak naik ke lantai dua dan tiga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com