“Selesai akhir tahun ini," kata Heru di Kantor Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Jatibaru, Senin (24/3/2014).
Menurut Heru, lahan yang berada di depan Terminal Bus Pulogebang menjadi tempat yang penting untuk mengawali pembangunan jalan layang. Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta akan membangun dua jalan layang untuk mempermudah mobilitas bus yang akan memasuki Terminal Pulo Gebang.
Satu dibangun sebagai pintu keluar tol dan satu dibangun sebagai pintu masuk tol. Hingga saat ini, sejumlah penggantian lahan telah dilakukan oleh Dinas Pekerjaan Umum pada akhir Desember 2013.
Usaha pembebasan lahan ini masih dilakukan secara simultan. Hal ini bertujuan agar pembangunan jalan layang Terminal Bus Pulogebang dapat segera terealisasi. Heru mengatakan, sampai pertengahan tahun, pihak yang menolak untuk membebaskan lahannya akan diajukan ke pengadilan oleh Dinas Pekerjaan Umum.
Hal ini karena jalan layang tersebut dibuat untuk kepentingan umum. Sampai saat ini, jalan layang Terminal Bus Pulogebang yang dirancang Dinas Pekerjaan Umum telah memasuki tahap pemasangan tiang penyangga jalan dan pemesanan balok untuk pelaksanaan pondasi jalan.
Pembebasan lahan yang sudah dilakukan sejak 5 Desember 2011- 4 Oktober 2012 tak berjalan lancar dan menyebabkan penghentian kontrak kerja antara Dinas Pekerjaan Umum dan PT Pembangunan Perumahan. Pembangunan dialihtugaskan kepada Jaya Kontraktor setelah ditandatangani kontrak kerja pada tanggal 2 Desember 2013 dan akan berakhir pada tanggal 26 Desember 2014.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.