Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wali Kota Jakarta Utara Belum Terpikir Jadi Sekda DKI

Kompas.com - 27/03/2014, 08:57 WIB
Dian Fath Risalah El Anshari

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Wali Kota Jakarta Utara Heru Budi Hartono tidak mau sombong saat namanya disebut Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo sebagai kandidat terkuat calon Sekertaris Daerah (Sekda). Menurutnya, dirinya tidak mau muluk-muluk untuk mencapai jabatan tersebut.

"Saya pikir masih banyak senior lain yang layak untuk mengisi posisi tersebut," ujar Heru saat dihubungi, Rabu (26/3/2014).

Heru juga tidak terlalu mengharapkan jabatan tersebut dalam waktu dekat ini. Namun, jika memang diberi amanah memangku jabatan tertinggi Pegawai Negeri Sipil (PNS) di DKI Jakarta, mau tidak mau ia menyanggupinya.

"Saya masih belum kepikiran menjabat Sekda. Kalau Sekertaris Kabinet (Sekab) baru mau," ujarnya sambil tertawa.

Sudah hampir satu tahun posisi Sekda Pemprov DKI kosong setelah ditinggalkan Fadjar Panjaitan yang pensiun. Posisi itu kini diduduki oleh Pelaksana Tugas (Plt) Sekda Wiriyatmoko.

Jokowi mengaku telah mengantongi nama pejabat DKI yang akan diusulkan menjadi sekretaris daerah (Sekda) DKI. Inisial yang diberikan Jokowi beberapa waktu lalu, yakni S, A, B.

Menurut Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama, pejabat DKI yang menjadi calon kuat sekda itu bukan termasuk 15 pejabat eselon II yang namanya telah mencuat ke publik. 

Berdasarkan info yang beredar, Wali Kota Jakarta Utara Heru Budi Hartono yang akan menggantikan posisi Fadjar. Saat hal tersebut dikonfirmasi kepada Basuki, ia tak mengiyakan, tetapi juga tidak membantah kabar tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Megapolitan
Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com