Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kadisdik DKI: Anggaran Dobel Bisa Dialihkan ke SMA MH Thamrin

Kompas.com - 11/04/2014, 18:40 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com- Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Lasro Marbun mengungkapkan ada pemborosan anggaran (tumpang tindih) pada anggaran pendidikan di APBD 2014. Menurut dia, anggaran serupa itu berada di Dinas Pendidikan dan Suku Dinas Pendidikan. 
 
"Rp 700 miliar itu untuk pengadaan rehab, anggarannya dobel di dinas dan sudin, serta tidak sesuai dengan fakta di lapangan. Misalnya untuk membeli meja, padahal sudah ada meja," kata Lasro, di Balaikota Jakarta, Jumat (11/4/2014). 
 
Menurut dia, anggaran itu tidak akan dipergunakan dan pelaksanaan programnya akan dicoret.  Sementara Rp 500 miliar dari anggaran itu akan dilihat lagi asas manfaatnya di lapangan.

Apabila kebutuhannya memang mendesak, maka anggaran itu akan dipergunakan, namun tetap sesuai dengan keperluan. Lasro memberi contoh, jika dalam anggaran itu direncanakan untuk alokasi pembelian 3.000 meja, sementara yang dibutuhkan hanya 1.000 meja, maka anggaran akan dipangkas dan dipergunakan untuk membeli 1.000 meja.

Lasro menjelaskan, perihal itu telah disampaikan kepada Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo. Besarnya anggaran itu dapat dialihkan untuk anggaran operasional Sekolah Menengah Atas (SMA) MH Thamrin, penyelenggaraan olimpiade siswa nasional, dan lainnya.

"Sesuai dengan visi dan misi Pak Gubernur, kita akan membangun transparansi dan efisiensi, serta kami evaluasi di bulan Juni, program mana yang akan dilakukan dan tidak. Bulan Juli, kami laporkan ke gubernur, anggaran mana yang tidak dilaksanakan," kata Lasro. 

 
Lasro menjelaskan, APBD 2014 sekitar Rp 13 triliun. Dengan rincian pengadaan barang dan jasa sekitar Rp 7 triliun, dan terkoreksi sekitar Rp 1,2 triliun. Jadi, pengadaan barang dan jasa sekitar Rp 5,8 triliun. Untuk alokasi Kartu Jakarta Pintar (KJP), Dinas Pendidikan mengajukan Rp 779 miliar untuk melayani sekitar 500ribu peserta didik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com