Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Untuk Sementara, Gerindra Ungguli PKS di Jakarta

Kompas.com - 16/04/2014, 09:55 WIB
Alsadad Rudi

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Basuki Tjahaja Purnama pernah menantang kader muda PKS yang menentangnya menjadi Gubernur DKI Jakarta. Basuki menantangnya untuk melihat hasil perolehan suara Partai Gerindra, yang akan mengungguli PKS di Jakarta pada Pemilu Legislatif 2009. Untuk sementara, ucapan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu terbukti.

Berdasarkan perhitungan manual di KPU DKI Jakarta yang masuk hingga Selasa (15/4/2014) malam, PKS berada di urutan ketiga, baik untuk kursi di DPRD DKI Jakarta maupun DPR RI. Gerindra berada di atasnya, yakni urutan kedua.

Untuk perolehan suara pada pemilu DPRD DKI, Partai Gerindra mendapatkan 14,17 persen suara atau setara 355.843 suara, sementara PKS dengan 9,34 persen suara atau setara 234.467 suara.

Untuk perolehan suara DPR RI, Partai Gerindra 13,59 persen suara atau setara 341.698 suara. PKS mendapat 10,71 persen suara, setara 269.417 suara.

Pada Selasa, suara sah yang sudah direkapitulasi di KPU DKI Jakarta mencapai 2.514.588 untuk pemilihan DPR dan 2.510.665 suara untuk kursi DPRD DKI. Data tersebut akan digabungkan dengan data suara yang masuk pada Senin (14/4/2014) dan suara lain yang belum masuk.

Sebelumnya, Basuki menegaskan bahwa ia tak ciut dengan penolakan yang dilakukan oleh sekelompok masyarakat terhadap rencana pengangkatan dirinya sebagai gubernur DKI. Pria yang akrab disapa Ahok ini dengan tegas menyatakan bahwa ia bukan politisi "kemarin sore" yang ciut jika digertak.

"Mereka lupa Ahok itu tidak lahir hari ini. Ahok itu sudah ngalamin dari tahun 2003, saat di Belitung Timur diserang PBB (Partai Bulan Bintang). Mereka lupa Ahok ini sudah sepuluh tahun ditekan seperti itu. Jadi, yang ini terlalu kecil dan terlalu halus mainnya," kata Basuki di Balaikota Jakarta, Rabu (26/3/2014).

Basuki menilai, jika ada sekelompok orang menolaknya, mereka paling-paling hanya berasal dari PKS. Saat itu, dia menantang partai tersebut untuk bersaing dengan Gerindra pada pemilu mendatang.

"Yang tidak suka kan cuma PKS. PKS tes saja sama Gerindra, siapa yang nanti menang di Jakarta," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Megapolitan
PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

Megapolitan
KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

Megapolitan
Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Megapolitan
3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

Megapolitan
LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

Megapolitan
Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Megapolitan
Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Megapolitan
Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Megapolitan
Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Megapolitan
Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Megapolitan
Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Megapolitan
Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Megapolitan
Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com