Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nyamannya Bus Transjakarta Koridor I Dibanding Bus Koridor Lain

Kompas.com - 06/06/2014, 10:57 WIB
Nadia Zahra

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Kondisi bus transjakarta Koridor I (Blok M-Kota) sangat mencolok jika dibandingkan dengan bus-bus transjakarta di koridor lain. Bus-bus yang melintas di Koridor I terlihat bagus dan terawat, sementara koridor lainnya sudah usang.

Pantauan Kompas.com, transjakarta di Koridor I  yang berwarna merah-oranye terlihat sangat terawat, tampilan pun layaknya bus baru, bersih dan nyaman dengan pendingin ruangan, dan bangku-bangku tertata rapi.

Sementara itu, di Koridor III, bus transjakarta yang melintas dan berwarna kuning-merah dan abu-abu itu kondisinya sangat memperihatinkan. Warna cat di bus sudah pudar, pada beberapa sisi ada yang berkarat bahkan terkelupas.

Di dalam bus, pendingin ruangan sebagian tidak berfungsi dan bangku berpegas sehingga jika duduk, maka penumpang merasa goyang dan kadang terpental hingga membuat terjatuh. Ketika bus berjalan di permukaan yang tidak rata, kaca bus goyang dan menimbulkan bunyi.

Selain itu, jarangnya bus yang melintas di Koridor III membuat penumpang terganggu sebab pada saat menumpang bus Koridor I, bus cukup sering melintas.

"Antre ke Kalideres lumayan lama, ada 15 sampai 30 menit nunggu. Kalau body busnya beda jauhlah sama yang itu (seraya menunjuk ke arah transjakarta Koridor I). Kalau saya pribadi kecewa seperti beda busnya," ucap Utami, penumpang tujuan Grogol II, saat ditemui di halte Harmoni, Jakarta Pusat.

Menanggapi hal itu, Kepala Humas PT Transjakarta Sri Ulina Pinem menyatakan, tidak ada perbedaan perlakuan untuk transjakarta Koridor I dan koridor lainnya. Meski begitu, diakuinya bus-bus di Koridor II dan III sudah uzur.

"Untuk semua armada, kita tidak ada diskriminasi. Memang, untuk bus di Koridor II dan III sudah tua, di atas lima tahun. Seharusnya ada peremajaan, tapi kita masih menunggu bus-bus baru untuk diganti," katanya kepada Kompas.com, Jumat (6/6/2014).

Sri menekankan lagi bahwa pihaknya tidak pernah menomorduakan armada transjakarta, seperti pada Koridor I (Blok M-Jakarta Kota) yang melewati berbagai titik strategis di pusat Jakarta dengan koridor lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

Megapolitan
KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

Megapolitan
Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Megapolitan
3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

Megapolitan
LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

Megapolitan
Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Megapolitan
Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Megapolitan
Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Megapolitan
Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Megapolitan
Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Megapolitan
Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Megapolitan
Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Megapolitan
Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Megapolitan
Iseng Masukan Cincin ke Kelamin hingga Tersangkut, Pria di Bekasi Minta Bantuan Damkar Buat Melepas

Iseng Masukan Cincin ke Kelamin hingga Tersangkut, Pria di Bekasi Minta Bantuan Damkar Buat Melepas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com