"Sementara itu, belum ada pengalihan arus. Kami pantau masih bisa dilalui walaupun ada genangan yang mencapai 15 sampai 20 cm. Pengalihan arus sifatnya situasional," kata Budiyanto di Mapolda Metro Jaya, malam ini. Menurut dia, hujan yang mengguyur ini memang berbarengan dengan jam pulang kerja sehingga kemacetan akibat membeludaknya volume kendaraan tidak bisa dihindarkan.
Meski demikian, aparat Ditlantas Polda Metro Jaya melakukan beberapa antisipasi adanya kemacetan. "Kami antisipasi dengan menurunkan tim urai macet menggunakan sepeda motor trail. Kami juga koordinasi dengan PU untuk mengaktifkan pompa air," ujarnya. Budiyanto pun mengimbau agar pengguna jalan berhati-hati dan mematuhi rambu-rambu lalu lintas yang ada.
"Kami imbau pengendara sabar, jangan menyerobot dan tetap patuhi rambu-rambu lalu lintas yang ada," ucap dia. Dilansir dari Traffic Management Centre (TMC) Polda Metro Jaya, kemacetan terjadi di antaranya di Jakarta Pusat, di sekitar Pasar Tanah Abang, Jalan Bendungan Hilir, Jalan Cikini Raya, Bundaran HoteI Indonesia, dan Tugu Tani.
Selanjutnya, kemacetan juga terjadi di Jakarta Barat di Tol Grogol arah Tomang, Harmoni arah Grogol, dan di depan Universitas Tarumanegara. Di Jakarta Selatan, kemacetan terjadi di depan RS Muhammadiyah, Jalan Rasuna Said arah simpang Kuningan, lampu merah Pondok Indah, Gandaria City, Jalan Simprug, dan Jalan Hang Lekir. Sementara itu, di Jakarta Timur, terjadi kemacetan di underpass Cawang dan Jakarta Utara di Tol Pluit.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.