Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disebut Jadi Kandidat Pendamping Ahok, Apa Tanggapan Bambang DH

Kompas.com - 23/07/2014, 18:08 WIB
Kontributor Surabaya, Achmad Faizal

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com — Mantan Wali Kota Surabaya Bambang Dwi Hartono mengaku akan taat pada instruksi dan aturan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) soal siapa yang akan menggantikan posisi Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, setelah Jokowi terpilih menjadi presiden.

Seperti diberitakan, Ahok, sapaan Basuki, menyebut dua nama untuk menggantikan posisinya dan membantunya memimpin DKI Jakarta. Selain Bambang DH, Ahok juga menyebut mantan Wali Kota Blitar, Djarot Saiful Hidayat.

Bambang, mantan calon gubernur Jawa Timur ini, menganggap bahwa sebagai kader partai, dia harus siap ditugaskan ke mana pun, di mana pun, dan kapan pun, apalagi itu menyangkut tugas mengabdi kepada negara.

"Saya tidak pernah minta-minta jabatan atau posisi, tapi sebagai kader partai ya harus siap," kata Bambang, Rabu (23/7/2014).

Namun, Bambang menolak berkomentar mengenai bagaimana seharusnya pengembangan kota metropolitan Jakarta ke depan dan apa saja yang harus dibenahi.

"Selama ini, Jokowi-Ahok sudah berbuat banyak bagi Jakarta, tinggal meneruskan saja," ujarnya.

Selain Bambang dan Djarot, juga muncul nama Boy Bernardi Sadikin yang disebut-sebut sebagai calon wakil gubernur DKI. Boy adalah Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta yang dilantik 27 November 2013.

Anak mantan Gubernur DKI Ali Sadikin ini masuk ke parlemen DKI melalui Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.

Pada Pilkada DKI 2012, ia sempat membuka peluang maju sebagai kandidat calon gubernur. Namun, dia mengurungkan niat dan menjadi ketua tim sukses pemenangan Jokowi-Ahok.

Baca juga: Ini Nama-nama Calon Pendamping Ahok Memimpin Jakarta

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com