Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiba di PN Jakpus, Hafitd Diam, Assyifa Pilih Baca Buku

Kompas.com - 19/08/2014, 14:34 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Terdakwa kasus pembunuhan Ade Sara Angelina Suroto, yaitu Ahmad Imam Al Hafitd (19) dan Assyifa Ramadhani (18) menghadiri sidang perdana mereka di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Senin (19/8/2014). Keduanya hadir bersamaan sekitar pukul 13.30 WIB.

Assyifa, yang mengenakan kemeja putih dan celana warna hitam, tiba lebih dulu. Begitu turun dari mobil tahanan, dia langsung menutupi wajahnya dengan kedua tangan. Bersama sejumlah tahanan perempuan lainnya yang juga menjalani sidang hari ini, dia dibawa ke ruang tahanan.

Assyifa menghindari serbuan wartawan yang ingin mengambil gambar. Ketika ditanya, Asyifa bungkam. Di ruang tahanan, Asyifa lebih memilih membaca buku berjudul "Doa dan Witir" sambil menutupi wajahnya dengan buku itu.

Sedangkan Hafitd, tiba dengan mobil kedua setelah Assyifa. Siang ini, Hafitd juga mengenakan kemeja putih dan celana panjang hitam. Sama seperti Assyifa, Hafitd juga diam ketika dikerumuni wartawan. Tanpa menutupi wajah, Hafitd masuk ke ruang tahanan sementara.

Keduanya saat ini sudah memasuki ruang sidang di PN Jakarta Pusat. Ketika duduk di kursi ruang sidang, Asyifa membaca Alquran. Sedangkan Hafitd hanya menunduk diam.

Sebelumnya, tersangka pembunuh Ade Sara Angelina Suroto (19), Ahmad Imam Al Hafitd (19), akan menjalani sidang perdana hari ini. Sidang yang digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada pukul 13.00 itu beragendakan pembacaan dakwaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com