Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Kabar Program "One Day No Car" Jokowi?

Kompas.com - 05/09/2014, 11:15 WIB
Alsadad Rudi

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Jumat (5/8/2014) merupakan hari Jumat pertama pada bulan September, yang merupakan hari pemberlakuan larangan penggunaan kendaraan bermotor (one day no car) bagi para birokrat di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Bulan ini merupakan penerapan yang kesembilan untuk program one day no car setelah mulai diberlakukan pada Januari 2014. Bagaimana penerapannya kini?

Berdasarkan pantauan Kompas.com di Balaikota Jakarta, Jumat pagi, banyak pegawai negeri sipil (PNS) berpakaian sadariah yang menggunakan kendaraannya, terutama sepeda motor. Tak ada sama sekali petugas khusus yang melakukan razia di pintu masuk area parkir.

Hal itu sangat berbeda saat aturan tersebut baru diberlakuan. Pada periode Januari-Maret, selalu ada petugas khusus yang berjaga di pintu masuk untuk mencegah para PNS yang membawa kendaraannya masuk ke area parkir.

Saat dikonfirmasi, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) I Made Karmayoga mengaku tidak tahu mengenai banyaknya para PNS yang membandel itu. Namun, ia memastikan akan segera melakukan penindakan.

"Kalau ada yang ketahuan, jelas akan kita tidak. Kebijakan itu harus konsisten, dikawal oleh semua pihak," katanya kepada Kompas.com.

Meski kecolongan dengan adanya PNS yang membawa kendaraan, Made menegaskan bahwa mereka yang berada di tingkat pejabat masih patuh pada peraturan yang mengacu pada Instruksi Gubernur Nomor 105 tahun 2013 itu, yang dikeluarkan oleh Gubernur Joko Widodo.

Wakil Gubernur Basuki "Ahok" Tjahaja pun tampak tak membawa mobil dinasnya. Ia tiba di Balaikota dengan menggunakan taksi. "Saya saja tadi pagi naik kereta kok ke sini," ujar Made.

Untuk informasi, larangan penggunaan kendaraan bermotor setiap Jumat berlaku untuk semua PNS Pemprov DKI, kecuali untuk petugas ambulans, pemadam kebakaran, petugas truk sampah, dan petugas dinas perhubungan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com