Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2016, Sisi Timur Waduk Pluit Rampung Direlokasi?

Kompas.com - 13/10/2014, 19:19 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sisi timur Waduk Pluit, di Penjaringan, Jakarta Utara belum tersentuh program penataan oleh Pemprov DKI karena ada ribuan warga yang harus dipindahkan untuk bisa dilakukan penataan. Targetnya, penataan wilayah ini baru akan digarap pada 2015 atau 2016.

"Mungkin tahun 2015 atau 2016, sisi timur dapat selesai seperti di sisi barat. Kami tetap konsen untuk menyiapkan rusun bagi 5.000 KK di sisi timur itu," kata Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Pemda DKI, Yonathan Pasodung, kepada Kompas.com, Senin (13/10/2014).

Yonathan menyebutkan, 8 blok rusun telah dibangun sebagai kewajiban pengembang, melalui pembebasan lahan pada 2013. Dia menyebutkan 8 blok itu berkapasitas 800 unit rumah susun. Rusun Muara Baru ini, memang disiapkan bagi warga sisi timur Waduk Pluit.

"Nah, kita akan pindahkan nanti dengan skala prioritas. Yang kami prioritaskan adalah mereka yang berada di atas zona air di sisi timur," ujar Yonathan. Meski demikian, dia mengakui bahwa 8 blok itu masih belum mencukupi kebutuhan rusun bagi 5.000 keluarga yang menetap di sisi timur.

Pembangunan rusun-rusun baru, lanjut Yonathan, tengah berproses. Misalnya, di wilayah Rorotan yang bisa menjadi alternatif menampung warga dari sisi timur Waduk Pluit. Sementara itu, beberapa rusun lain yang dibangun, letaknya berjauhan, seperti di Rawa Bebek, Jakarta Timur, dan di Daan Mogot, Jakarta Barat.

Masalahnya, kata Yonathan, warga Waduk Pluit dikhawatirkan enggan pindah jauh dari tempat tinggal asal mereka ke wilayah lain. Untuk itu, pihak juga tengah mencari lahan di atas 5.000 meter persegi, di Jakarta Utara, khususnya di kawasan Muara Baru. Jika ada, lahan akan dibeli untuk pembangunan rusun.

"Asal lahan yang dijual di atas 5.000 meter persegi ke atas, dan harganya sesuai dengan NJOP, kami mau beli. Lalu surat, dan dokumennya lengkap," papar Yonathan. Kebutuhan rusun, menurut dia semakin meningkat seiring dengan program penataan kota.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, kata Yonathan, bahkan menginginkan agar Dinas Perumahan membangun banyak rusun. Dia berkeinginan Dinas Perumahan pada 2015, dapat membangun 500 blok rusun.

"Tapi kita sesuaikan dengan bank tanah kami. Artinya, kami tetap ingin membangun sebanyak-banyaknya," ujar Yonathan. Ia menambahkan, tahun ini, sudah 5.000 unit rusun (bukan blok-red) yang dibangun bagi warga yang terdampak program penataan kota. Ribuan unit ini di antaranya telah dihuni oleh warga relokasi asal sejumlah bantaran sungai di Ibu Kota.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com