Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pagi-pagi, Jokowi Ajak SKPD DKI Main Futsal di Waduk Pluit

Kompas.com - 15/10/2014, 11:13 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Lima hari menjelang pelantikannya sebagai presiden RI, Joko Widodo menyempatkan diri bermain futsal di lapangan sepak bola di taman kota Waduk Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, Rabu (15/10/2014) pagi.

Pria yang akrab disapa Jokowi ini juga memboyong Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) DKI Jakarta saat bermain futsal.

Pantauan di lapangan, Jokowi tiba di Waduk Pluit dengan menggunakan mobil Mercedes Benz bernopol B 1522 RFS pada pukul 06.40. Setibanya di sana, Jokowi telah mengenakan seragam sepak bola berwarna hitam dengan garis berwarna hijau.

Meski sudah siap bermain, ada yang mencolok dari penampilan mantan Wali Kota Solo tersebut. Saat itu, Jokowi tidak menggunakan sepatu khusus bermain sepak bola di lapangan berumput, tetapi menggunakan sepatu pantofel hitam. Padahal, sepatu itu biasa digunakan untuk acara resmi.

Saat keluar mobil, Jokowi langsung memasuki lapangan. Pria bertubuh kurus ini menyempatkan diri melakukan peregangan otot dengan berlari-lari kecil mengitari wilayah sekitar gawang. Sekitar 10 menit kemudian, pertandingan antara tim Sekretaris Daerah dan Dinas Olahraga dan Pemuda DKI Jakarta itu pun dimulai. Kala itu Jokowi menjadi penjaga gawang.

Dia berhasil menepis dua kali tendangan langsung ke arah gawang dari tim Sekda. Setelah menahan tendangan keras dari tim lawan, Jokowi berlari ke ujung lapangan untuk memungut bola yang keluar garis. Selama lima menit pertandingan dimulai, kedua tim tak kunjung menciptakan gol.

Akhirnya, Jokowi masuk ke tengah lapangan untuk menjadi striker atau penyerang. Sekitar dua menit menjadi penyerang, Jokowi mendapat umpan dari Ratiyono, Kepala Dinas Olahraga dan Pemuda DKI, dan langsung mencetak gol pembuka ke gawang yang dijaga Budi Karya, selaku Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (Jakpro).

Suara warga yang menonton pertandingan itu pun pecah di sana. Mereka menyoraki Jokowi seusai membobol gawang lawan. "Gol, wah Pak Jokowi hebat bisa membobol gawang lawan," ujar Daeng Maruli (60), warga Muara Baru, yang menonton pertandingan itu.

Seusai mencetak gol, Jokowi beristirahat di pinggir lapangan. Seketika pertandingan itu pun terhenti dan jajaran SKPD langsung mengelilinginya. Di sela-sela waktu istirahatnya, banyak anggota SKPD mengabadikan momen tersebut dengan menggunakan kamera ponselnya. Ada pula yang mengajak ber-selfie bersama dengan menggunakan kamera ponsel mereka.

Tak banyak ucapan yang terlontar dari mulut Jokowi. Setelah beristirahat selama 15 menit, Jokowi pamit dari lapangan. "Sudah capek, sudah dari jam lima tadi saya main bola," ujar Jokowi.

Saat ditanya wartawan, Jokowi membantah bahwa pertandingan sepak bola ini merupakan acara perpisahan dirinya dengan anak buahnya. Namun, ia menegaskan, pertandingan ini hanya untuk mencari "keringat" saja. "Dalam rangka main bola saja. Biar orang dinas keringatan," kata Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com