Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Kampung Deret Petogogan Pilih Sumur Baru daripada Air PAM yang Keruh

Kompas.com - 16/10/2014, 07:13 WIB
Christina Andhika Setyanti

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com- Warga kampung deret Petogogan, mengaku enggan memanfaatkan fasilitas PAM yang diberikan. Mereka memilih membuat sumur tanah suntik sendiri dibanding harus menggunakan air PAM yang keruh.
 
Beberapa warga membuat sumur tanah suntik baru seharga Rp 6 juta per buah. Sementara warga lainnya terpaksa membuka kembali lubang sumur suntikan lama miliknya, tak tak ditutup oleh kontraktor pembangunan. 
 
"Lubang sumur saya yang lama ditutup pakai paralon, jadi waktu dicor enggak tertutup benar lubangnya. Tinggal dibobol saja keramiknya terus pasang pompa," ujar Marin (46) warga RT 12/05 Petogogan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (15/10/2014).
 
Sumur ini dibuat karena adanya keluhan warga soal air PAM yang mengalir di rumahnya. Warga mengeluhkan tentang air yang tak layak konsumsi. "Airnya butek (keruh, red), berwarna, ada pasirnya juga," kata Marin. 
 
Kata dia, air PAM kadang berwarna kuning dan kadang berwarna cokelat gelap. Tak hanya itu, mereka juga mengeluhkan airnya yang berbau kaporit. 
 
"Warga sama sekali enggak ada yang pakai buat mandi apalagi masak. Dipakai mandi saja gatal, apalagi buat minum, bisa sakit perut," ujarnya.
 
Hal senada juga dikeluhkan warga kampung RT 10, Wiwin, Maya dan Sugino, ketua RT 10. Dia mengeluhkan air PAM yang keruh di pagi hari. "Air keruh ini biasanya keluar di pagi hari pukul 07.00-08.00 WIB," ucap Sugino. 
 
Namun, dalam waktu lima menit, debit air keruh yang keluar cukup banyak. Air ini tak bisa dipakai untuk mandi ataupun keperluan lainnya. Mau tak mau air ini harus dibuang. 
 
"Ujung-ujungnya airnya dipakai untuk siram tanaman, sayang kalau dibuang," kata dia.
 
Masalah air keruh ini, dikatakan dia, akan mulai didata dan diurus oleh Lembaga Musyawarah Kelurahan (LMK) setempat untuk dilaporkan ke dinas terkait. "Setiap bulannya kami bayar sekitar Rp 120.000, ya kami juga mau airnya bersih," ucapnya bijak. 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Megapolitan
Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Megapolitan
Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Megapolitan
Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja 'Citayam Fashion Week' Pindah ke Kota Tua

Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja "Citayam Fashion Week" Pindah ke Kota Tua

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Megapolitan
Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Megapolitan
Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Megapolitan
Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Megapolitan
Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Megapolitan
Pesinetron 'Tukang Bubur Naik Haji' Rio Reifan Positif Sabu

Pesinetron "Tukang Bubur Naik Haji" Rio Reifan Positif Sabu

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Megapolitan
Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com