Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ibu Terdakwa Kasus SMAN 3 Ingin Anaknya Bebas

Kompas.com - 11/11/2014, 11:11 WIB
Adysta Pravitra Restu

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ibu terdakwa kasus SMAN 3 Dwiki Hendra Saputra (18) mengatakan, pembacaan pembelaan atau pleidoi atas tuntutan jaksa Pengadilan Negeri Jakarta Selatan akan dilaksanakan, Selasa (11/11/2014).

Dalam pleidoi itu, ia menginginkan anaknya dapat bebas seperti keempat terdakwa SMAN 3 lainnya. "Iya benar nanti sekitar pukul 2 (14.00) pleidoi. Pokoknya saya ingin anak saya yang masih sekolah, masih pelajar, dapat melanjutkan cita-cita," kata perempuan berinsial L itu saat dihubungi Kompas.com, Selasa siang.

L mengatakan, ia menginginkan Dwiki bebas, sama seperti empat terdakwa lain yang divonis bebas bersyarat oleh majelis hakim. Ia pun meminta, Dwiki mendapatkan hukum yang seadil-adilnya. Meski begitu, L lebih mengharapkan Dwiki dapat bebas murni.

Menurut dia, Dwiki sudah paling lama berada di balik jeruji besi sehingga dapat dibebaskan murni. "Kan pelaku sudah ada. Kalau sudah itu, dipelajari bahwa pelaku itu bukan anak saya. Harapan saya inginnya bebas murni lima orang ini (terdakwa SMAN 3)," tutur dia.

Nantinya saat pleidoi, teman-teman Dwiki juga akan mendampingi hingga akhir.

Sebelumnya, Dwiki Hendra Saputra, terdakwa kasus dugaan penganiayaan yang menyebabkan kematian Arfiand Caesar Al-Irhami atau Aca (16), siswa SMAN 3 Setiabudi, Jakarta, dinyatakan bersalah melakukan tindak pidana oleh jaksa penuntut umum (JPU) Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (4/11/2014).

"Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa Dwiki Hendra Saputra alias Dwiki dengan pidana penjara selama enam tahun dikurangi selama terdakwa berada dalam tahanan dan dengan perintah terdakwa tetap ditahan," kata jaksa penuntut umum dalam sidang tuntutan di ruang 5, PN Jakarta Selatan, Selasa sore.

Sementara itu, atas tuntutan jaksa, kuasa hukum Dwiki, Dominggus, menyatakan akan melanjutkan kasus tersebut dengan pembelaan. Menurut Dominggus, ada banyak yang merugikan kliennya dari tuntutan jaksa dalam sidang pembacaan tuntutan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Megapolitan
Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja 'Citayam Fashion Week' Pindah ke Kota Tua

Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja "Citayam Fashion Week" Pindah ke Kota Tua

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Megapolitan
Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Megapolitan
Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Megapolitan
Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Megapolitan
Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Megapolitan
Pesinetron 'Tukang Bubur Naik Haji' Rio Reifan Positif Sabu

Pesinetron "Tukang Bubur Naik Haji" Rio Reifan Positif Sabu

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Megapolitan
Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Megapolitan
Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com