Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jakarta Kebanjiran, Ini Kata Ahok

Kompas.com - 20/11/2014, 13:20 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Beberapa wilayah di ibu kota kembali terendam banjir, pada Kamis (20/11/2014) pagi ini seusai turunnya hujan deras yang turun di kawasan hulu Sungai Ciliwung, di daerah Puncak, Bogor, Jawa Barat. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, wilayah yang berada di aliran Sungai Ciliwung, pasti kembali terendam banjir.

"Pasti banjir lagi, kami sudah punya data 634 RW yang pasti terendam kalau hujan," kata Basuki, di Balaikota, Kamis (20/11/2014).

Pada Senin (24/11/2014) mendatang, rencananya, Basuki bakal mengundang beberapa SKPD (satuan kerja perangkat daerah) terkait untuk membahas banjir dalam rapat pimpinan (rapim). Ia ingin mengetahui kendala apa saja yang ditemukan oleh SKPD saat berada di lapangan.

Dari hasil blusukannya pada Selasa (18/11/2014) lalu, Basuki menemukan banyak pompa yang tidak berfungsi baik karena tidak terisi Solar. Padahal, Basuki telah menginstruksikan mantan Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) DKI Manggas Rudy Siahaan untuk terus mengawasi pompa yang tersebar di seluruh waduk.

"Kemarin dalam blusukan pun saya temukan tidak ada koordinasi sama sekali (antar SKPD). Misalnya saat saya ke rumah pompa, penanggungjawab pompanya jauh lebih mengerti ketimbang Kasudin PU-nya. Dinas PU ini juga katanya kalau mau membeli Solar, harus ditender dulu, kan lucu. Kenapa tidak beli (solar) sendiri saja," kata Basuki.

Sekadar informasi, hujan deras di kawasan hulu Sungai Ciliwung pada Rabu (19/11/2014) petang mengakibatkan tinggi muka air Bendung Katulampa hingga 150 sentimeter. Status kesiagaan untuk ketinggian muka air di bendung ini pun turut naik menjadi Siaga II.

Dengan perhitungan yang sama, sejumlah kawasan di sepanjang aliran Sungai Ciliwung pun terdampak banjir. Seperti di Kelurahan Rawajati, Kalibata, Pagandegan, Gang Arus Cawang, Kebon Baru, Bukit Duri, Bidara Cina, dan Kampung Melayu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Megapolitan
Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Megapolitan
Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Megapolitan
Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

Megapolitan
Diduga Joging Pakai 'Headset', Seorang Pria Tertabrak Kereta di Grogol

Diduga Joging Pakai "Headset", Seorang Pria Tertabrak Kereta di Grogol

Megapolitan
Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Megapolitan
Anies Bakal 'Kembalikan Jakarta ke Relnya', Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Anies Bakal "Kembalikan Jakarta ke Relnya", Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Megapolitan
Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Megapolitan
Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Megapolitan
Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Megapolitan
SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

Megapolitan
Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Megapolitan
Tak Bisa Biayai Pemakaman, Keluarga Tak Kunjung Ambil Jenazah Pengemis Korban Kebakaran di Pejaten

Tak Bisa Biayai Pemakaman, Keluarga Tak Kunjung Ambil Jenazah Pengemis Korban Kebakaran di Pejaten

Megapolitan
Keluarga Pengemis Sebatang Kara di Pejaten Barat Lepas Tangan Usai Mendiang Tewas Akibat Kebakaran

Keluarga Pengemis Sebatang Kara di Pejaten Barat Lepas Tangan Usai Mendiang Tewas Akibat Kebakaran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com