Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buruh se-Kabupaten Bogor Ikut Demo ke Jakarta

Kompas.com - 10/12/2014, 13:27 WIB
Kontributor Bogor, Ramdhan Triyadi Bempah

Penulis

BOGOR, KOMPAS.com - Tidak puas dengan hasil keputusan mengenai upah minimum kabupaten (UMK), ribuan buruh se-Kabupaten Bogor melakukan konvoi ke Bundaran HI Jakarta, Rabu (10/12/2014).

Para buruh asal Kabupaten Bogor itu juga ikut bergabung bersama buruh lainnya dari wilayah Jabodetabek. Mereka mendesak agar pimpinan daerah segera merevisi keputusan upah minimum tahun 2015.

Ketua Serikat Pekerja Nasional (SPN) Kabupaten Bogor, Nadi, mengatakan, beberapa serikat buruh yang turun ke Jakarta, di antaranya adalah Serikat Pekerja Nasional (SPN), Serikat Buruh Seluruh Indonesia (SBSI), Serikat Pekerja Metal Indonesia (SPMI), dan beberapa serikat buruh lainnya.

"Hari ini kita konvoi ke Jakarta menggunakan kendaraan bermotor kurang lebih 500 motor, dan akan bergabung dengan rekan-rekan yang sudah berada di lokasi demonstrasi," kata dia.

Nadi juga menjelaskan, tuntutan para buruh adalah kenaikan UMK harus disesuaikan dengan kenaikan bahan bakar minyak (BBM). Selain itu, buruh juga menuntut jaminan kesejahteraan, kesehatan, keselamatan, dan menghapus sistem outsourcing.

"Yang kami inginkan adalah kenaikan UMK antara 3 hingga 5 persen dari penetapan UMK sebelumnya, dan harus disesuaikan dengan kenaikan BBM saat ini. Sementara untuk tarif dasar listrik (TDL) yang juga akan naik, belum kami masukkan ke dalam isu tuntutan hari ini," kata dia.

Sementara itu, Ketua SBSI Kabupaten Bogor, Mariot Nainggolan mengutarakan, apabila tuntutan mereka tidak dipenuhi, kemungkinan besar seluruh serikat buruh yang ada akan melakukan aksi serupa pada Kamis (11/12/14).

"Kita tunggu keputusannya hari ini dari pemerintah seperti apa. Kalau ternyata tidak memuaskan, tidak menutup kemungkinan kita adakan aksi di Cibinong. Dari SBSI Kabupaten Bogor sendiri, setidaknya ada 250 orang yang berangkat ke Jakarta untuk berunjuk rasa," kata Mariot.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com