Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya AKBP Bakharuddin Muhammad Syah menegaskan bahwa kasus perampokan tersebut murni kriminal dan dilakukan oleh individu.
"Murni kriminal. Kasusnya kan sudah diungkap oleh reskrim," kata Bakharuddin di Jakarta, Rabu (10/12/2014).
Bakharuddin kemudian menyampaikan sejumlah tips aman sebelum naik taksi. "Tips mencari taksi kan sudah ada. Telepon operator, catat nomor pelat, kode taksi, dan nama sopir, kabarkan orang rumah bahwa saya naik taksi ini, jam segini, ke arah sini," ujar dia.
Sebagai informasi, dua perampokan di dalam taksi terjadi di wilayah hukum Polda Metro Jaya pada pekan lalu. Dalam kedua kejadian itu, kedua korban sama-sama perempuan.
Kejadian pertama dialami RW yang dirampok pada Jumat (28/11/2014) malam di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan. Adapun peristiwa kedua menimpa seorang karyawati berinisial RP, Senin (1/12/2014) sekitar pukul 19.30 WIB di kawasan Sudirman Central Business District (SCBD), masih di Jakarta Selatan.
Persamaan dari dua kejadian itu, taksi yang ditumpangi sama-sama berwarna putih dan menggunakan mobil yang memperlihatkan logo perusahaan yang sama.
Komplotan perampok itu menggunakan taksi Express hasil curian. Polisi sudah meringkus tiga anggota komplotan perampokan di taksi ini pada Senin (8/12/2014). Dua di antaranya bekerja di perusahaan taksi Blue Bird.
Baik manajemen Express maupun Blue Bird menegaskan bahwa mereka tidak terlibat dalam kejahatan tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.