Menurut Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil, Mikro, Menengah, dan Perdagangan (KUMKM-P) DKI Jakarta Joko Kundaryo, kendala utama program tersebut belum juga berjalan adalah instalasi listrik yang belum terpasang.
“Pembangunan fisik sudah 90 persen, tinggal finishing untuk lahan. Tapi yang belum itu kan listriknya. Kontraktor masih butuh waktu untuk pasang listrik,” ujarnya saat dihubungi.
Sementara untuk urusan air, Joko mengatakan, kontraktor proyek sudah selesai mengerjakannya. Sumber air berasal dari air tanah yang sudah selesai digali. Kendati demikian, dimulainya program tersebut sepenuhnya diserahkan kepada PT Sosro selaku pihak yang memberikan corporate Social Responsibilty (CSR)-nya. Sehingga Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pun tidak akan mendesak supaya program tersebut cepat terlaksana.
Pantauan Kompas.com di lokasi, area yang akan dijadikan tempat berjualan 339 pedagang itu masih tampak sepi. Belum ada pedagang yang menempati kios-kios yang tersedia, bahkan untuk sekadar menaruh barang dagangan. Namun, secara keseluruhan, kios-kios dan gerobak berwarna oranye itu telah berjejer rapi di bawah tenda berwarna putih.
Beberapa wastafel untuk mencuci tangan juga telah ada di beberapa titik. Sejumlah pekerja tampak tengah membersihkan kaca kios dan mengepel lantai di kawasan yang berukuran 200 meter persegi itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.