Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Djarot Ibaratkan Minimarket "Serigala" Bagi UMKM

Kompas.com - 06/01/2015, 19:59 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menyatakan bahwa rencana pembatasan minimarket du Jakarta merupakan salah satu langkah untuk menyelamatkan para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Ia menganggap apabila tidak ada intervensi dari pemerintah, para pelaku usaha kecil dan menengah pasti akan kalah bersaing dari minimarket.

Djarot kemudian mengutip pernyataan filsuf asal Inggris, Thomas Hobbes yang terkenal dengan perkataannya yang menyatakan bahwa "manusia adalah serigala bagi manusia lainnya (homo homini lupus).

Ia menganggap pernyataan tersebut sangat relevan apabila dikaitkan dengan hubungan antara pelaku usaha kecil menengah dan minimarket.

"Usaha kecil ini sudah kalah dari segi modal dan sumber daya lainnya. Kalau minimarket dibiarkan, tentu bisa mematikan mereka (usaha kecil). Ibaratnya homo homini lupus, manusia itu serigala bagi manusia lainnya," kata Djarot, di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (6/1/2015).

Tak hanya itu, Djarot mengatakan bahwa saat ini setidaknya ada sekitar 1.000 minimarket yang melanggar izin peruntukan. Ia pun menyontohkan keberadaan Seven Eleven yang dulu untuk kafe, tetapi sekarang berubah menjadi minimarket plus kafe. 

"Pendataan dari lurah dan camat sudah selesai. Dari 2.000-an minimarket, sekitar 1000 di antaranya bermasalah. Ini yang akan kita tertibkan," ucap dia.

Menurut Djarot, kemungkinan nantinya akan dilakukan peleburan pemberian izin minimarket, dari sebelumnya dilakukah oleh tiga instansi, yakni Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan, dan Kantor Wali Kota, menjadi hanya satu instansi saja.

"Kita identifikasi dulu itu. Mungkin saja nantinya di satu dinas. Tadinya kan izin Sevel itu ada di Disparbud, minimarket di Dinas UKM atau di tingkat walikota. Bisa jadi kita satukan kalau sudah kita selesai identifikasi," ujar Djarot.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com