Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Tetap Tak Terima Ada Usulan Sosialisasi Rp 8,8 Triliun

Kompas.com - 19/01/2015, 15:11 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Meskipun permasalahan antara Pemprov DKI dan DPRD DKI sudah beres, Gubernur DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama tetap tidak terima dengan adanya usulan anggaran sosialisasi mencapai Rp 8,8 triliun.  

Menurut dia, adanya usulan anggaran yang dinamakan visi dan misi di dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) DKI ini karena adanya kesalahan komunikasi antara DKI dan DPRD. 

"Ya jelas dong. Masa tiba-tiba kami dapat surat usulan anggaran sosialisasi SK Gubernur, pembinaan, dan macam-macam, enggak mau terima saya. Enggak ada lagi uang begitu," kata Basuki, di Balai Kota, Senin (19/1/2015).

Usulan anggaran yang fantastis itu pun akhirnya dihapus oleh Basuki. Ia tidak menginginkan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) menemukan anggaran "siluman" dengan kegiatan fiktif dalam APBD DKI. Sebab, selama dua tahun kemarin, selalu ada temuan anggaran siluman dalam APBD DKI.

Basuki berharap, melalui sistem e-budgeting, anggaran siluman semakin terminimalisasi. Sebenarnya, sistem e-budgeting ini akan diterapkannya pada APBD 2014.

"Tetapi, banyak oknum menolak pakai e-budgeting, pasti ada oknum Bappeda atau BPKD yang masih 'main' dan ada oknum DPRD yang main kan. Kami enggak tahu, makanya kita masukkan saja anggarannya dengan sistem e-budgeting, (anggaran) yang aneh-aneh saya buang. Siapa pun yang masih main anggaran, saya hajar bersama," kata Basuki.

Menurut Basuki, hal ini sudah dibicarakan bersama dengan Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi dan Wakil Ketua DPRD DKI Triwisaksana, Senin pagi tadi.

Pimpinan DPRD itu pun sepakat untuk membahas anggaran melalui e-budgeting dan menghindari munculnya anggaran siluman dalam APBD. Basuki menjelaskan, hampir semua anggota DPRD mendukung segala program unggulan Pemprov DKI.

"Kan saya bilang kalau enggak semua anggota DPRD tidak sejalan dengan pemikiran eksekutif Pemprov DKI. Tadi pagi, ada yang datang ke saya dan yang enggak sempat datang menyampaikan dukungan, menelepon saya. Jadi, hampir semua (anggota DPRD) dukung kebijakan DKI," ujar Basuki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Megapolitan
Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Megapolitan
Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com