Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

186 Preman di Jakarta Barat Terjaring dalam Razia

Kompas.com - 19/01/2015, 19:33 WIB
Nur Azizah

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Jajaran Polres Metro Jakarta Barat menangkap 186 terduga preman yang berkeliaran di Jakarta Barat. Razia itu merupakan operasi rutin yang disebut Operasi Cipta Kondisi.

Kepala Bagian Humas Polres Metro Jakarta Barat Komisaris Polisi Herru Julianto mengatakan, razia tersebut dilakukan guna menciptakan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat. Sebab, Herru menerima banyak laporan dari warga mengenai premanisme di wilayah kerjanya.

"Kebanyakan laporan yang masuk ke pos pantau itu soal pengamen yang memaksa, bahkan mengancam," ujar Herru, Senin (19/1/2015). [Baca: Segala Bujuk Rayu Dilontarkan oleh Para Preman yang Terjaring Razia]

Dari razia yang digelar Sabtu (17/1/2015) kemarin, Polres Metro Jakarta Barat mengamankan sejumlah pemuda yang bergaya anak punk, preman, pengamen yang memaksa, dan pemuda yang tak memiliki identitas. Tak hanya itu, Polres Metro Jakarta Barat juga menyita puluhan miras, dua linting ganja, serta airsoft gun.

Dari hasil razia yang dilakukan delapan kepolisian sektor di wilayah Jakarta Barat, Polsek Cengkareng menangkap 16 orang, Polsek Kalideres 37 orang, Polsek Kembangan 9 orang, Polsek Tanjung Duren 13 orang, Polsek Palmerah 7 orang, Polsek Kebon Jeruk 27 orang, dan Polsek Tamansari 8 orang.

Herru melanjutkan, ratusan orang itu akan diperiksa lebih lanjut untuk dilihat apakah terlibat tindak pidana, seperti penjambretan atau pencopetan.

Hanya yang terbukti terlibat yang akan diproses lebih lanjut. Sementara itu, lanjut Herru, yang tidak terlibat tindak pidana, akan dikirim ke dinas sosial karena tak semua yang terjaring razia terbukti preman.

Beberapa di antaranya adalah pengamen dan tunawisma. "Kalau tidak terbukti, akan kami masukkan ke panti sosial di Kedoya," ujar Herru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com