Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Ini Penyebab Pelajar Tega Jadi Begal

Kompas.com - 02/02/2015, 16:15 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepolisian Resor Depok menangkap tiga anggota komplotan begal yang sering beroperasi di Kota Depok, Minggu (1/2/2015) kemarin. Ternyata, ketiga begal itu adalah remaja yang masih berstatus pelajar.

Mengapa remaja tega melakukan aksi sadis yang menyiksa korbannya itu? Kriminolog Amrizal Siagian menduga remaja menjadi begal dipengaruhi oleh faktor lingkungan. Remaja, kata dia, masih memiliki kepribadian yang labil dan mudah terpengaruh.

"Ada dugaan pengaruh kondisi lingkungan. Mungkin dia bergaul dengan keras, menghalalkan berbagai macam cara untuk melakukan perampokan," kata Amrizal saat dihubungi, Senin (2/2/2015). [Baca: Tiga Begal di Depok Masih Berstatus Pelajar SMA]

Selain terlibat jaringan begal, dia menduga remaja yang tertangkap saat akan merampok korbannya ini juga ada kecenderungan menggunakan narkoba. Menurut dia, ada kaitan erat antara begal dan penyalahgunaan narkoba.

Hal; ini karena pergaulan yang keras rentan dimasuki jaringan narkoba. Terlebih, remaja sangat rentan terpengaruh oleh lingkungannya. Amrizal mengatakan, begal yang masih remaja umumnya pemain baru. Sementara pemain lama justru berada di balik layar.

Begal biasanya melakukan aksinya dengan berkelompok. Mereka juga biasanya sudah mengetahui medan lokasi. "Mereka memanfaatkan situasi sepi saat masyarakat tidak ramai atau petugas tidak patroli. Keadaan yang sepi ini membuat mereka berani melakukan aksi itu," kata Amrizal.

Tiga remaja yang ditangkap itu ialah DF (18), IM (17), dan AI (18). Mereka ditangkap saat sedang mau merampas sepeda motor sepasang remaja di Grand Depok City, Sukmajaya.

Anggota komplotan itu berusaha kabur sehingga terjadi kejar-kejaran. Selain itu, pagi tadi ada pula dua remaja yang tertangkap hendak melakukan aksi pencurian terhadap sepeda motor yang sedang diparkir.

Namun, aksi kedua remaja berinisial SU (14) dan RI (17) itu dipergoki warga sehingga mereka pun dipukuli hingga babak belur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com