Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bentrokan Polisi dengan Kelompok Pemuda di TB Simatupang, Terdengar Suara Tembakan

Kompas.com - 02/02/2015, 22:53 WIB
Sandro Gatra

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Bentrokan antara sekelompok pemuda dan aparat kepolisian terjadi di Jalan TB Simatupang, Jakarta, Senin (2/2/2015) malam. Polisi beberapa kali menembakkan peluru ke atas. Tembakan itu dibalas dengan lemparan batu dari kelompok pemuda.

Bentrokan itu terjadi saat arus lalu lintas di Jalan TB Simatupang macet. Kemacetan mengular hingga hampir perempatan Ragunan.

Awalnya, sekelompok pemuda berkumpul di daerah Rancho, dekat Kampus Unindra. Setelah itu, suara tembakan terdengar sebanyak dua kali sekitar pukul 22.30 WIB.

Mendengar suara letusan itu, bukannya membubarkan diri, kelompok pemuda tersebut justru langsung mengejar aparat kepolisian. Karena kalah jumlah, polisi pun mundur ke arah Kantor Antam.

Kelompok pemuda tersebut kemudian melempari batu dan kayu ke arah aparat kepolisian yang berlarian di tengah kemacetan. Imbasnya, batu dan kayu melayang ke arah pengendara motor dan mobil.

Arus lalu lintas yang saat itu tengah macet langsung membuat para pengendara panik. Kendaraan tidak bisa memutar karena jalur searah. Akhirnya, sebagian pengendara motor memilih berlari meninggalkan motornya.

Kendaraan lalu diarahkan ke Jalan Nangka. Mobil-mobil yang terjebak lalu perlahan mundur dan berbelok. Saat itu, kelompok pemuda tersebut meminta kendaraan tetap maju, tetapi tidak ada pengendara yang berani melintas.

Sekitar 10 menit dari tembakan awal, terdengar kembali beberapa kali tembakan. Kelompok pemuda yang berjumlah puluhan orang kembali melawan. Sementara itu, aparat kepolisian yang terlihat hanya berjumlah belasan orang. (baca: Bubarkan Tawuran The Jak vs Viking, Polisi Lepaskan Tembakan dan Gas Air Mata)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com