Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siswa SMK Ditemukan Tewas di Kawasan Taman Sunter Hijau

Kompas.com - 06/02/2015, 22:42 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pria ditemukan tewas di kamar tidurnya, di Jalan Taman Sunter Hijau RT 09/10, Sunter Jaya, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (6/2/2015) pagi. Pria tersebut diketahui bernama Stanley Indra (18).

Stanley merupakan siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat. "Stanley memang masih sekolah di kawasan Kemayoran," ucap Andri Wijaya (61) selaku Ketua RT 09/10, Perumahan Sunter Hijau.

Andri mengaku sempat masuk ke kamar tidur Stanley. Di lokasi, kata dia, Stanley dalam keadaan telungkup dengan kondisi tangan, kaki dan mulut terlakban.

"Tetapi dekat jenazah korban, ada plastik kresek. Di dalam plastik juga kayak ada bercak darah begitu. Melihat itu, selanjutnya saya langsung lapor ke Polsek Priok," kata Andri menceritakan awal ditemukannya anak dari pasangan Aan Indra dan Tedy Indara tersebut.

Kedua orangtua Stanley tak banyak bicara. Namun, kata Andri, hingga kini polisi masih menyelidiki kasus tersebut.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Jakarta Utara Ajun Komisaris Besar Azhar Nugroho, mengatakan tidak ditemukan luka di tubuh Stanley.

"Tidak ada tanda-tanda kekerasan, korban melakban sendiri. Tangannya pun dalam posisi bebas. Hanya mulutnya saja. Kepalanya juga terdapat lakban masih menempel," kata Azhar saat dikonfirmasi.

Untuk mengetahui lebih lanjut, kepolisian membawa jenazah korban ke RS Polri Kramat Jati, untuk diautopsi.

Taat beribadah

Tetangga lainnya, Ester Nuryadi (64), menilai Stanley sebagai anak yang taat agama serta patuh pada orangtua. "Sama tetangga dia (Stanley) baik. Enggak bandel. Justru periang," kata Ester.

Menurut Ester, Stanley mempunyai tiga saudara kandung. Namun, lanjutnya, belum lama ini kedua kakaknya meninggal dunia.

"Kurang tahu ya, dia (Stanley) anak ketiga dari tiga bersaudara. Dua kakaknya sudah meninggal. Hanya yang saya tahu dia orangnya alim. Enggak ada masalah apa-apa," ucapnya. (Panji Baskhara Ramadhan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemkot Jaksel Diminta Tindak Tegas Dua Restoran di Melawai yang Dianggap Sebabkan Kegaduhan

Pemkot Jaksel Diminta Tindak Tegas Dua Restoran di Melawai yang Dianggap Sebabkan Kegaduhan

Megapolitan
Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan di Sejumlah Jalan Jaksel Imbas Pembangunan Drainase

Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan di Sejumlah Jalan Jaksel Imbas Pembangunan Drainase

Megapolitan
Pemkot Jaksel Sidak Dua Restoran di Melawai yang Dikeluhkan Warga Sebabkan Parkir Liar

Pemkot Jaksel Sidak Dua Restoran di Melawai yang Dikeluhkan Warga Sebabkan Parkir Liar

Megapolitan
Senangnya Laim, Tak Perlu Lagi Timba Air 40 Liter di Sumur Tua Hutan Setiap Hari

Senangnya Laim, Tak Perlu Lagi Timba Air 40 Liter di Sumur Tua Hutan Setiap Hari

Megapolitan
Kesaksian Jemaat soal Perselisihan Penggunaan Gereja di Cawang yang Berujung Bentrok

Kesaksian Jemaat soal Perselisihan Penggunaan Gereja di Cawang yang Berujung Bentrok

Megapolitan
Terkait PPDB di Jakarta, Disdik DKI Diminta Evaluasi Kuota dan Jangkauan Jalur Zonasi

Terkait PPDB di Jakarta, Disdik DKI Diminta Evaluasi Kuota dan Jangkauan Jalur Zonasi

Megapolitan
PPDB 'Online' Diklaim Efektif Cegah Adanya 'Siswa Titipan'

PPDB "Online" Diklaim Efektif Cegah Adanya "Siswa Titipan"

Megapolitan
Putusan Bawaslu: Dharma Pongrekun-Kun Wardana Boleh Perbaiki Berkas Pencalonan Pilkada Jakarta

Putusan Bawaslu: Dharma Pongrekun-Kun Wardana Boleh Perbaiki Berkas Pencalonan Pilkada Jakarta

Megapolitan
Polisi Identifikasi Provokator Pembakar Panggung Konser Lentera Festival Tangerang

Polisi Identifikasi Provokator Pembakar Panggung Konser Lentera Festival Tangerang

Megapolitan
Kapolres Depok Bakal Razia Ponsel Anggotanya demi Cegah Judi Online

Kapolres Depok Bakal Razia Ponsel Anggotanya demi Cegah Judi Online

Megapolitan
Warga Melawai Keluhkan Kegaduhan Aktivitas Restoran dan Parkir Liar di Sekitar Permukiman

Warga Melawai Keluhkan Kegaduhan Aktivitas Restoran dan Parkir Liar di Sekitar Permukiman

Megapolitan
Tak Perlu Lagi ke Sumur Tua, Warga Desa Lermatang Akhirnya Bisa Merasakan Air Bersih Bantuan Kemensos

Tak Perlu Lagi ke Sumur Tua, Warga Desa Lermatang Akhirnya Bisa Merasakan Air Bersih Bantuan Kemensos

Megapolitan
Aksi Teatrikal Demo Tolak Tapera Aliansi BEM Bogor, Tampilkan Karikatur Jokowi dan Tabur Bunga

Aksi Teatrikal Demo Tolak Tapera Aliansi BEM Bogor, Tampilkan Karikatur Jokowi dan Tabur Bunga

Megapolitan
Aksi Dina Ukur Jarak Rumah ke SMA Depok Pakai Meteran, Terpaut 120 Meter tapi Anaknya Tak Lolos PPDB

Aksi Dina Ukur Jarak Rumah ke SMA Depok Pakai Meteran, Terpaut 120 Meter tapi Anaknya Tak Lolos PPDB

Megapolitan
PPDB Jalur Zonasi, Ketua Posko Wilayah 2 Jaksel: Calon Siswa Minimal Harus Tinggal 1 Tahun

PPDB Jalur Zonasi, Ketua Posko Wilayah 2 Jaksel: Calon Siswa Minimal Harus Tinggal 1 Tahun

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com