Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketatnya Pengamanan Lokasi "Blusukan" Jokowi-Ahok di Cipinang

Kompas.com - 18/02/2015, 14:07 WIB
Robertus Belarminus

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Jelang kedatangan Presiden Joko Widodo dan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama di lokasi proyek sodetan Ciliwung-KBT, Jalan DI Pandjaitan, di Cipinang Besar Selatan, Jatinegara, Jakarta Timur, dijaga ketat aparat gabungan.

Pantauan Kompas.com, Rabu (18/2/2015), ratusan personel Paspampres, TNI, Polri, Dishub dan juga Satpol PP berjaga di depan lokasi proyek. Pengamanan ketat ini terjadi persis di depan halte transjakarta Cipinang Kebon Nanas.

Area di sekitar depan proyek sodetan yang dikerjakan oleh PT Wika ini disterilkan oleh petugas. Tampak, jembatan penyeberangan yang menghubungkan halte Cipinang Kebon Nanas dipenuhi oleh petugas berseragam bebas. Hampir sekeliling lokasi proyek dijaga oleh aparat gabungan.

Selain itu, pewarta yang hendak masuk meliput di lokasi proyek sodetan juga diperiksa oleh petugas. Wartawan didata identitasnya oleh petugas penjaga di depan pintu masuk.

Jokowi rencananya akan menghadiri acara dimulainya kegiatan pengeboran terowongan sodetan Kali Ciliwung ke Kanal Banjir Timur. Menurut Kepala Bagian Operasi Polres Metro Jakarta Timur, Ajun Komisaris Besar Sutarman, pihaknya menurunkan ratusan personel untuk pengamanan kedatangan Presiden dan Gubernur DKI Jakarta.

"Ada 114 anggota dan juga personil dari TNI dan Paspampres," ujar Sutarman, yang berjaga di depan Halte Cipinang Kebon Nanas.

Sampai saat ini, baru Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang terlihat tiba lebih dulu sekitar pukul 13.15. Beberapa Pejabat Kota Jakarta Timur, dan juga pejabat Wika sudah berada di lokasi. Sementara Jokowi dikabarkan masih dalam perjalanan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Megapolitan
Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Megapolitan
Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Megapolitan
Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

Megapolitan
Diduga Joging Pakai 'Headset', Seorang Pria Tertabrak Kereta di Grogol

Diduga Joging Pakai "Headset", Seorang Pria Tertabrak Kereta di Grogol

Megapolitan
Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Megapolitan
Anies Bakal 'Kembalikan Jakarta ke Relnya', Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Anies Bakal "Kembalikan Jakarta ke Relnya", Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Megapolitan
Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Megapolitan
Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Megapolitan
Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Megapolitan
SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

Megapolitan
Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Megapolitan
Tak Bisa Biayai Pemakaman, Keluarga Tak Kunjung Ambil Jenazah Pengemis Korban Kebakaran di Pejaten

Tak Bisa Biayai Pemakaman, Keluarga Tak Kunjung Ambil Jenazah Pengemis Korban Kebakaran di Pejaten

Megapolitan
Keluarga Pengemis Sebatang Kara di Pejaten Barat Lepas Tangan Usai Mendiang Tewas Akibat Kebakaran

Keluarga Pengemis Sebatang Kara di Pejaten Barat Lepas Tangan Usai Mendiang Tewas Akibat Kebakaran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com