Kapolsek Metro Jagakarsa Komisaris Husaima mengatakan, luka yang dialami oleh Slamet tergolong parah. Kemungkinan besar ia bahkan harus menjalani operasi untuk penyembuhan lukanya.
"Menurut info, korban harus dioperasi karena ada salah satu syarafnya yang kena (sabetan benda tajam)," kata Husaima, di Mapolsek Metro Jagakarsa, Senin (23/2/2015).
Seperti diberitakan, Slamet dibacok dengan menggunakan golok oleh dua remaja yang berusaha merampoknya. Slamet dibacok saat ia mencoba melakukan perlawanan dengan cara mengejar RAD (18), satu dari dua pelaku. [Baca: Ketagihan "Game Online", Dua Remaja Rampok Tukang Nasi Goreng]
Saat dikejar oleh Slamet, RAD memang sempat jatuh tersungkur. Mengetahui upayannya nyaris gagal, RAD segera mencabut golok yang ada di balik bajunya.
Tanpa segan, ia pun membacok Slamet hingga menyebabkannya mengalami luka robek di bagian telinga dan jari kelingking tangan kiri.
"Setelah korban tak berdaya, kedua pelaku langsung pergi. Korban kemudian langsung ditolong oleh warga sekitar," ucap Husaima. Selain RAD, satu pelaku lainnya berinisial MI (17). MI dan RAD sama-sama tinggal di Cipete Utara, Jakarta Selatan.
MI tercatat masih duduk di kelas 11. Ia bersekolah di salah satu SMA yang ada di sekitar rumahnya. Sedangkan RAD telah lama putus sekolah.
Sebelumnya, ia sudah tiga kali melakukan perbuatan serupa. RAD dan MI ditangkap di salah satu warnet yang ada di Jalan Damai Raya, Cipete Utara, Jakarta Selatan.
Mereka ditangkap saat tengah bermain game online. Keduanya terancam dijerat Pasal 365 ayat 1 dan 2 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan, ancaman hukuman 12 tahun penjara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.