Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditargetkan, 5.000 Rumah di Waduk Pluit Dibongkar dalam Dua Tahun

Kompas.com - 23/02/2015, 20:12 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Camat Penjaringan Yani Wahyu Purwoko memiliki target untuk menyelesaikan pembongkaran bangunan yang ada di sisi timur Waduk Pluit, di Penjaringan, Jakarta Utara. Target itu diselesaikan hingga 2016 mendatang.

Total yang akan dibongkar mencapai 5.000 bangunan lebih. Rinciannya, sebut Yani, mulai Maret sampai dengan September 2015 ini, jajarannya berencana membongkar 2.000 bangunan.

Selanjutnya, dari September sampai Maret 2016, targetnya membongkar 2.000 bangunan kembali. Lalu pada April hingga Juni 2016 sebanyak 1.000 bangunan.

"Di bantaran sisi timur ada 7.000 bangunan. Yang kita tertibkan sampai dengan saat ini sudah 1.880 bangunan. Sisanya 5.000 (lebih) tadi," kata Yani, di Waduk Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, Senin (23/2/2015) sore.

Menurut Yani, warga yang menghuni 5.000 bangunan tersebut akan diseleksi untuk masuk ke rusun. Sebab, ada yang bukan warga ber-KTP DKI dan juga pengontrak.

Rencananya, yang akan ditampung di rusun hanya warga DKI yang memiliki rumah di Waduk Pluit dan memehuni kriteria dan persyaratan masuk rusun. Pembongkaran dilakukan bertahap karena pihaknya juga mengimbangi dengan ketersediaan rusun.

Yani tak menyebut ke rusun mana saja ribuan warga itu bakal di relokasi. Namun, dalam waktu dekat, kata dia, pemerintah akan membangun rusun di dekat Waduk Pluit untuk menjadi tempat penampung.

Yani mengatakan, rusun baru itu akan dibangun di lahan 6,3 hektare yang dekat dengan Waduk Pluit.

"Jadi schedule (pembongkaran) kita harus diimbangi dengan perumahan (rusun). Dinas Perumahan harus menyegerakan membangun rusun kalau mau terlaksana schedule kita," ujar Yani.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com