Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Selamat dari Kebakaran, Chen Chen dan Winda Tewas Berpelukan di Kamar Mandi

Kompas.com - 05/03/2015, 09:19 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis


TANGERANG, KOMPAS.com - Dua korban meninggal akibat kebakaran yang melanda gudang di Kompleks Pergudangan Multi Guna, Pakulonan, Serpong Utara, Tangerang Selatan, kemarin, meninggalkan kesan bagi warga sekitar semasa hidupnya. Titin, pemilik warung makan di seberang gudang yang terbakar, mengenal sosok dua korban meninggal sebagai orang yang ramah dan menyenangkan.

Para korban juga disebut sering menyapa warga sekitar dan mengajak mereka berbincang-bincang. "Shock sekali lihat kejadian ini. Enggak nyangka, padahal si Chen Chen sama Winda (kedua korban meninggal) sering beli mi instan sama susu pagi-pagi di sini, baik sekali orangnya sama kita-kita," kata Titin kepada Kompas.com, Rabu (4/3/2015).

Titin menjelaskan, gudang yang mereka tempati adalah gudang yang menyimpan thiner dan bahan baku cat lainnya. Chen Chen, Winda, dan seorang karyawan yang berhasil menyelamatkan diri, Eni, bekerja di sana menjaga barang-barang di dalam gudang.

Menurut Titin dan warga lainnya, kebakaran diduga berawal dari hubungan pendek arus listrik yang mengenai cairan thiner dan membakar seisi gudang tersebut, khususnya di lantai dua. Lama kelamaan, baru terlihat asap dan sempat terdengar ledakan kecil.

"Pas mau jam 15.00 WIB itu ada ledakan, kirain ada begal kan, kok orang-orang sudah ramai kumpul di sana, ternyata kebakaran," tambah Titin.

Kondisi saat itu sedang turun hujan. Tetapi, api masih tetap membara karena terkena bahan kimia yang banyak di dalam gudang.

Seorang karyawan yang selamat, Eni, menceritakan kepada Titin bahwa Chen Chen dan Winda terjebak di lantai dua gudang. Mereka sempat mendorong-dorong jendela di lantai dua namun terhalang oleh teralis.

"Enggak bisa keluar mereka. Ada yang mau masuk nolongin tapi sudah enggak bisa, apinya sudah besar. Asapnya juga tebal. Pas ditolong, kata petugas, ketemunya lagi pelukan di kamar mandi," tutur Titin. (Baca: Korban Tewas Kebakaran di Serpong Sempat Terjebak di Balik Jendela Berteralis)

Chen Chen diketahui sudah 20 tahun lebih bekerja di sana dan baru melahirkan seorang anak yang kini berumur empat bulan. Sedangkan Winda, kata Titin, akan menikah dalam waktu dekat.

"Kasihan sekali, si Winda itu sebentar lagi mau nikah. Chen Chen juga baru punya anak umur empat bulan, pernah diajak ke sini dikenalin ke kita-kita," kenang Titin.

Kebakaran yang mengenai tiga gudang termasuk gudang thiner itu mulai terjadi jam 15.11 WIB kemarin. Sebanyak 14 mobil pemadam kebakaran diturunkan oleh Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Tangerang dan Tangerang Selatan.

Api baru bisa benar-benar dipadamkan sekira jam 24.00 WIB karena masih banyaknya barang-barang yang membuat api sulit padam, seperti bahan kimia dan gulungan kabel. (Baca: Bahan Kimia Hambat Pemadaman Kebakaran di Serpong)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
PMI Jakbar Sebut Stok Darah Mulai Meningkat Akhir April 2024

PMI Jakbar Sebut Stok Darah Mulai Meningkat Akhir April 2024

Megapolitan
Nekatnya Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris, Gelapkan Uang Perusahaan Rp 172 Juta untuk Judi 'Online' dan Bayar Utang

Nekatnya Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris, Gelapkan Uang Perusahaan Rp 172 Juta untuk Judi "Online" dan Bayar Utang

Megapolitan
Psikolog Forensik: Ada 4 Faktor Anggota Polisi Dapat Memutuskan Bunuh Diri

Psikolog Forensik: Ada 4 Faktor Anggota Polisi Dapat Memutuskan Bunuh Diri

Megapolitan
Belum Berhasil Identifikasi Begal di Bogor yang Seret Korbannya, Polisi Bentuk Tim Khusus

Belum Berhasil Identifikasi Begal di Bogor yang Seret Korbannya, Polisi Bentuk Tim Khusus

Megapolitan
Taman Jati Pinggir Petamburan Jadi Tempat Rongsokan hingga Kandang Ayam

Taman Jati Pinggir Petamburan Jadi Tempat Rongsokan hingga Kandang Ayam

Megapolitan
Pengelola Rusun Muara Baru Beri Kelonggaran Bagi Warga yang Tak Mampu Lunasi Tunggakan Biaya Sewa

Pengelola Rusun Muara Baru Beri Kelonggaran Bagi Warga yang Tak Mampu Lunasi Tunggakan Biaya Sewa

Megapolitan
Pemprov DKI Mulai Data 121 Lahan Warga untuk Dibangun Jalan Sejajar Rel Pasar Minggu

Pemprov DKI Mulai Data 121 Lahan Warga untuk Dibangun Jalan Sejajar Rel Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Tangkap Pengedar Narkoba yang Pakai Modus Bungkus Permen di Depok

Polisi Tangkap Pengedar Narkoba yang Pakai Modus Bungkus Permen di Depok

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com